Sentimen
Positif (99%)
24 Mei 2023 : 22.14
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Kab/Kota: Malang

Partai Terkait

Elektabilitas Kalah di Hasil Survei, Anies Baswedan: Masih Ada 8 Bulan Lagi

24 Mei 2023 : 22.14 Views 2

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Elektabilitas Kalah di Hasil Survei, Anies Baswedan: Masih Ada 8 Bulan Lagi

SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (tengah) saat menyapa warga di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, selalu berada di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam sejumlah lembaga survei.

Terbaru, hasil survei Litbang Kompas menempatkan dirinya pada urutan paling bawah dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

PromosiKisah Aditya: Bisnis Merosot saat Pandemi, Bangkit Berkat Mitra Tokopedia

Menanggapi hasil survei tersebut, Anies Baswedan bersikap santai karena masih ada waktu delapan bulan sebelum Pilpres digelar pada Februari 2024 mendatang.

Sikap santai itu dilontarkan Anies kepada wartawan, di sela kunjungannya di Desa Jeru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

Anies mengatakan Pilpres 2024 baru akan dilaksanakan delapan bulan lagi sehingga hasil survei yang ada tersebut masih fluktuatif.

“Perjalanan masih panjang, masih ada delapan bulan lagi. Banyak hal yang akan terjadi. Kalau teman-teman memantau, selalu yang namanya survei berbulan-bulan sebelum pelaksanaan masih fluktuatif,” kata Anies seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo Subianto berada pada urutan pertama dengan 24,5 persen, Ganjar Pranowo urutan kedua dengan 22,8 persen, dan Anies Baswedan berada di urutan terakhir dengan 13,6 persen.

Anies menjelaskan hasil survei tersebut menjadi bahan penting dalam menentukan rencana dan strategi ke depan.

Namun mantan Menteri Pendidikan era Jokowi itu tidak menjabarkan secara detail terkait strategi apa yang akan diterapkan.

Ia mencermati pelaksanaan survei dari berbagai lembaga yang terbilang sering dilakukan.

Hal tersebut menjadi bukti ada perhatian yang tinggi terkait elektabilitas para bakal calon presiden yang akan berkontestasi.

“Kalau pemilu bulan depan, intensitas survei tinggi memang biasa. Tapi kalau sekarang, pemilu delapan bulan lagi, survei luar biasa. Rasanya hampir tiap satu atau dua minggu ada survei. Jadi menggambarkan ada perhatian tinggi dan dinamika masih sangat fluktuatif,” ujarnya.

Meskipun dalam survei tersebut menempatkan dirinya pada urutan terakhir, Anies meyakini pada Pilpres 2024 akan mendapatkan hasil yang optimal.

Hal tersebut dikarenakan ia selalu menampung aspirasi perubahan yang terus bergaung.

“Kalau optimisme, optimisme tinggi. Bahkan kami sangat optimistis. Karena kita merasakan aspirasi, keinginan, perubahan, dan keadilan, itu bergaung. Tentu harus berusaha, tidak bisa hanya dengan optimisme saja,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Darul Muttaqin di Jalan Pendowo, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Anies melakukan silaturahim kepada sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.

Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sementara itu, bakal calon presiden lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah bakal capres dari Partai Gerindra.

Sesuai dengan jadwal, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang penuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu Anggota DPR 2019.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR.

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Sentimen: positif (99.9%)