Sentimen
Positif (98%)
24 Mei 2023 : 10.20

Mengenal Ritual Thudong : Kisah Perjalanan Spiritual Biksu ke Tempat Suci

24 Mei 2023 : 10.20 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Mengenal Ritual Thudong : Kisah Perjalanan Spiritual Biksu ke Tempat Suci

POJOKSATU.id, JAKARTA- Ritual thudong adalah praktik keagamaan yang berasal dari tradisi agama Buddha di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Laos, dan Myanmar. Istilah “thudong” sendiri berasal dari bahasa Pali yang berarti “berjalan”.

Ritual ini melibatkan para biksu atau penganut agama Buddha yang melakukan perjalanan spiritual atau pengembaraan dengan tujuan mencapai pencerahan atau kedalaman dalam praktik spiritual mereka.

Dalam praktik thudong, para biksu atau penganut agama Buddha yang melakukan ritual ini meninggalkan tempat tinggal mereka, terutama biara atau kuil, dan hidup sebagai pengembara.

Mereka melakukan perjalanan jauh ke tempat-tempat suci, hutan, pegunungan, atau tempat-tempat terpencil lainnya untuk mencari kesunyian, meditasi, dan praktik spiritual yang lebih mendalam.


Tujuan utama dari ritual thudong adalah untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Buddha, menguji ketahanan diri, dan menghadapi tantangan dalam hidup.

Para praktisi thudong hidup dengan sederhana, meninggalkan harta benda dan kenyamanan duniawi, serta mengandalkan derma dan dukungan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari mereka.

Selama perjalanan thudong, para biksu atau penganut agama Buddha akan mengikuti aturan-aturan ketat seperti menjaga sila (aturan moral), melakukan meditasi, berpuasa, dan menjaga kesunyian.

Mereka berusaha mengatasi godaan dan hambatan dalam praktik spiritual mereka, serta mengembangkan kualitas seperti kesabaran, ketekunan, dan kasih sayang.

Ritual thudong merupakan salah satu bentuk praktik asketisme dalam agama Buddha.

Praktik ini dapat menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual seseorang untuk mencapai pencerahan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan dan keterkaitan antara pikiran, tubuh, dan alam semesta.

Perjalanan Spiritual Biksu ke Tempat Suci

Ritual jalan kaki biksu adalah praktik spiritual yang dilakukan oleh biksu dalam agama Buddha. Dalam ritual ini, biksu melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain sebagai bagian dari praktik meditasi dan pencarian pencerahan.

Tujuan utama dari ritual jalan kaki biksu adalah untuk mengembangkan kesadaran yang mendalam, ketekunan, dan kebebasan dari ikatan duniawi. Dengan meninggalkan tempat-tempat yang nyaman dan familiar, biksu menghadapi tantangan fisik dan mental selama perjalanan mereka.

Ritual ini juga dapat membantu biksu melatih kesabaran, disiplin, dan kerendahan hati.

Selama perjalanan jalan kaki, biksu mempraktikkan aturan-aturan ketat seperti menjaga sila (aturan moral), melakukan meditasi, dan menjaga kesunyian. Mereka sering mengandalkan derma dari masyarakat untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal sementara.

Dalam banyak kasus, biksu akan tidur di tempat yang sederhana, seperti kuil atau tempat penginapan yang disediakan oleh umat Buddha yang ramah.

Perjalanan jalan kaki biksu dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan tergantung pada tujuan dan jarak yang ingin dicapai.

Selama perjalanan, biksu juga berinteraksi dengan masyarakat dan memberikan ajaran Buddha kepada mereka yang tertarik.

Ritual jalan kaki biksu memiliki nilai spiritual dan praktik yang dalam dalam agama Buddha. Melalui perjalanan jauh ini, biksu mengasah disiplin diri, melampaui keterikatan pada materi, dan mengalami pengalaman langsung tentang ketidakkekalan dan penderitaan yang ada dalam kehidupan.

Ritual ini merupakan bagian penting dalam perjalanan spiritual biksu menuju pencerahan dan kebijaksanaan yang lebih mendalam.

Editor : Adhey

Sentimen: positif (98.5%)