Sentimen
Negatif (84%)
24 Mei 2023 : 02.30
Informasi Tambahan

Grup Musik: Coldplay

Tokoh Terkait
Kombes Pol Trunoyudo

Kombes Pol Trunoyudo

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

Cara Pasutri Jerat Korban Penipuan Tiket Coldplay di Media Sosial

24 Mei 2023 : 09.30 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Cara Pasutri Jerat Korban Penipuan Tiket Coldplay di Media Sosial

Liputan6.com, Jakarta Polisi mengungkap kasus penipuan pembelian tiket konser grup band asal Inggris, Coldplay. Pasangan suami-istri (pasutri) ABF (22) dan W (24) ditangkap.

Berdasarkan pemeriksaan, tiket Coldplay ditawarkan dua kali lipat kepada pengikut ke media sosial twitter. Kedua pasangan suami-istri itu membeli dan mengelola akun twitter @findtrove_id.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, tiket yang ditawarkan lebih tinggi dari harga normal.

Misalnya, kategori Ultimate Experience CAT 1 harganya Rp 13.200.000. Namun, oleh pasangan suami-istri ditawarkan dijual Rp26.400.000.

"Of course, pasti dengan harga yang lebih tinggi. Dua kali lipat dari harga yang ada. Kan harganya juga bervariatif," kata dia kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis menerangkan, pelaku meyakinkan para korban dengan menunjukkan satu tiket yang sudah dibeli. Tiket itulah yang diposting ke media sosial.

"Dia punya tiket satu, itulah dia buat kalau dia punya tiket. Tiketnya Rp 4,5 juta. Memang kami punya tiket atau yang akan saya jual ke masyarakat yang ingin membeli tiket tersebut," ujar dia.

Auliansyah mengatakan, pengakuan pelaku penipuan tiket baru pertama kali dilakukan. Namun, Auliansyah meragukan. Faktanya, adanya persiapan. Misalnya, pelaku membeli akun twitter yang banyak pengikutnya.

"Mereka beli, itu satu. ya Jadi mungkin rekan-rekan bisa paham kalau seandainya dia sudah mau membeli Twitter dengan follower yang banyak, Apakah dia baru sekali atau tidak," ujar dia.

Selain itu, pelaku berusaha untuk menghilangkan identitasnya dengan cara membeli rekening. "Jadi bukan data pribadinya seperti itu," ujar dia.

Sentimen: negatif (84.2%)