Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pengamat nilai Anies Baswedan bangun opini seolah teraniaya
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: www.koma.id/elshinta.com.
Elshinta.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat. Jangan membangun narasi yang mendiskreditkan pihak lain dan seolah dirinya tertekan serta teraniaya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Selasa (22/5).
Fernando menilai, pernyataan Anies Baswedan di hadapan para relawannya pada Minggu (21/05/23) yang meminta agar negara tak ikut campur dalam proses pencapresan seseorang. "Tuduhan Anies terhadap Joko Widodo (Jokowi) seolah menghalangi pencaprenya merupakan tuduhan tanpa mendasar dan ingin memainkan seolah ia teraniaya," ujarnya.
Menurut Fernando, pernyataan tersebut merupakan fitnah terhadap Presiden Jokowi yang seolah ingin menghalanginya untuk ikut kontestasi pada Pilpres 2024.
"Sebagai bakal calon presiden, seharusnya Anies Baswedan membangun suasana politik yang kondusif dan tidak membuat pernyataan yang cenderung fitnah," ucapnya.
Anies Baswedan, ujar Fernando jangan ke "geer"an sehingga menuduh Jokowi ingin menghalangi pencapresannya. "Jangan sampai menuding proses hukum yang menimpa Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate seolah ikut campurnya Jokowi terhadap pencapresan Anies Baswedan," tegasnya.
"Juga apakah proses hukum Formula E yang sedang berlangsung di KPK juga menjadi dasar pernyataan Anies tersebut," tambahnya.
Dikatakan Fernando, kalau memang rakyat menghendaki, dan partai pendukung memenuhi persyaratan serta tidak ada persoalan hukum, seharusnya Anies Baswedan memiliki keyakinan untuk bisa ikut kontestasi pilpres 2024.
"Karena tidak ada celah negara untuk menghalanginya," tandasnya.
Sentimen: negatif (97.7%)