Sentimen
Negatif (87%)
22 Mei 2023 : 22.23
Informasi Tambahan

Kasus: Tipikor, korupsi

Tokoh Terkait

Partai Perindo: Gaya Hedonis Picu Pejabat Hidup Mewah dan Nekat Korupsi

22 Mei 2023 : 22.23 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Partai Perindo: Gaya Hedonis Picu Pejabat Hidup Mewah dan Nekat Korupsi

JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng menilai pejabat yang kerap kali memamerkan gaya hidup mewah merupakan kesalahan mindset atau pola pikir dalam birokrasi. Bahkan, bisa berujung pada tindak pidana korupsi.

Menurutnya, pejabat yang sudah menduduki jabatan tertentu merasa bukan lagi pelayan masyarakat, namun elit dari masyarakat.

"Birokrasi kita apalagi levelnya sudah Kepala Dinas, sudah menganggap dirinya adalah bos, kelas atas dalam masyarakat. Makanya tuntutan gaya hidup mereka dan keluarganya sangat hedonis dan konsumtif, pakaian mereka branded, mobil mereka mewah. Untuk memenuhi itu semua akhirnya mau tidak mau mereka harus korup," kata Lakaseng, Senin (22/5/2023).

Yusuf Lakaseng, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu menyebutkan, harus ada perubahan mindset dan kultur dalam birokrasi Tanah Air.

Menurutnya, ketika memutuskan untuk menjadi pejabat harus paham betul akan menjadi pelayan kepentingan masyarakat. Untuk itu, dalam kerjanya harus mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.

"Mereka harus menyadari kalau mereka itu pelayan masyarakat, mental mereka haruslah mental birokrasi yang modern, profesional dan tidak feodal, inilah yang di sebut sebut sebagai revolusi mental itu," ujar Lakaseng, politisi Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

Baca Juga: AkzoNobel Decorative Paints Indonesia Gelar Mudik Gratis Bagi 500 Mitra Dulux Terpilih

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu, Juru Bicara Nasional Partai Perindo, yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, menilai, perubahan juga di ranah struktural.

Guna menghindari praktik korup dari penyelenggara negara, maka perlu memberikan penghasilan atau gaji yang sesuai guna mencukupi kebutuhan hidup dengan layak.

"Setelah itu baru mereka dituntut untuk memberikan kinerja dan pelayanan yang prima ke masyarakat dan tidak korup, sehingga kedepannya seharusnya adalah yang masuk jadi ASN itu adalah lulusan-lulusan terbaik di universitas," pungkasnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (87.7%)