Sentimen
22 Mei 2023 : 20.08
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok, Chongqing
Kasus: KKN
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Upaya Anggota Wantimpres Tingkatkan SDM, Tawarkan Kerja Sama Pendidikan Vokasi
Medcom.id Jenis Media: News
22 Mei 2023 : 20.08
Jakarta: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono melakukan pertemuan dengan pemerintah Kota Chongqing, Tiongkok. Pertemuan menjajaki kerja sama bidang pendidikan.
"Pertemuan ini membahas kerjasama dengan pemerintah setempat untuk kerjasama dibidang pendidikan vokasi tingkat awal dan tingkat lanjut yang lebih spesifik kepada kemampuan tertentu," kata Agung melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2023.
Politikus senior Partai Golkar itu menyampaikan alasan mengupayakan membangun kerja sama pendidikan dengan Chongqing, Tiongkok. Salah satunya membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Mereka menawarkan agar ada program pendidikan bersama sehingga dapat mencetak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang dapat segera ditempatkan diberbagai sektor industri berat dan maju kedepannya," ungkap dia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Akbarshah Fikarno Laksono yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menawarkan kesempatan industri di wilayah-wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Serta koridor-koridor perdagangan dan rute perkapalan baru yang searah dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
"Termasuk mendorong kerjasama industri tehnology berbasis digital yang juga merupakan program utama pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," kata Dave.
Kota Chongqing, kata dia, memiliki kemampuan industri berat dan teknologi tinggi. Hal itu dinilai sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Dengan kesamaan ini tentu bisa kita kembangkan dengan program-program scholarship dan KKN yang mereka tawarkan," harapnya.
Ia juga menyebutkan, Kota Chongqing memiliki kemampuan industri yang mengedepankan digitalisasi ekonomi. Hal itu juga tengah dilakukan Indonesia yang dijalankan pemerintahan Jokowi dengan konsep-konsep digitalisasi.
"Bahkan saat ini Indonesia sudah memiliki pasar dan tenaga kerja yang dapat memanfaatkan kemampuan digitalisasi yang berkembang pesat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Pertemuan ini membahas kerjasama dengan pemerintah setempat untuk kerjasama dibidang pendidikan vokasi tingkat awal dan tingkat lanjut yang lebih spesifik kepada kemampuan tertentu," kata Agung melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2023.
Politikus senior Partai Golkar itu menyampaikan alasan mengupayakan membangun kerja sama pendidikan dengan Chongqing, Tiongkok. Salah satunya membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
-?
- - - -"Mereka menawarkan agar ada program pendidikan bersama sehingga dapat mencetak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang dapat segera ditempatkan diberbagai sektor industri berat dan maju kedepannya," ungkap dia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Akbarshah Fikarno Laksono yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menawarkan kesempatan industri di wilayah-wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Serta koridor-koridor perdagangan dan rute perkapalan baru yang searah dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
"Termasuk mendorong kerjasama industri tehnology berbasis digital yang juga merupakan program utama pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," kata Dave.
Kota Chongqing, kata dia, memiliki kemampuan industri berat dan teknologi tinggi. Hal itu dinilai sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Dengan kesamaan ini tentu bisa kita kembangkan dengan program-program scholarship dan KKN yang mereka tawarkan," harapnya.
Ia juga menyebutkan, Kota Chongqing memiliki kemampuan industri yang mengedepankan digitalisasi ekonomi. Hal itu juga tengah dilakukan Indonesia yang dijalankan pemerintahan Jokowi dengan konsep-konsep digitalisasi.
"Bahkan saat ini Indonesia sudah memiliki pasar dan tenaga kerja yang dapat memanfaatkan kemampuan digitalisasi yang berkembang pesat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ABK)
Sentimen: positif (79%)