Sentimen
Netral (99%)
22 Mei 2023 : 00.27
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Hyundai, Tesla

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Shanghai

Cuma Orang Ini yang Berani Tipu Luhut, Siapa Dia?

22 Mei 2023 : 00.27 Views 2

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Cuma Orang Ini yang Berani Tipu Luhut, Siapa Dia?

Sejak akhir 2020 lalu, Tesla yang merupakan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) dikatakan berniat untuk berinvestasi di Indonesia. Sayangnya, hingga kini niat itu belum juga terealisasi.

Padahal, pemerintah Indonesia dan Tesla sudah menjajaki pembicaraan serius. Bahkan, pertemuan langsung di Amerika Serikat pun sudah pernah dilakukan.

Pada 2021 lalu, sempat terdengar kabar bahwa Tesla batal berinvestasi di Indonesia karena lebih memilih India. Namun, pada 2022 hal ini seakan dibantah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkom Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Tadi pagi saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," kata Luhut pada Maret 2022, dalam sebuah acara di Bali.

Kala itu, Luhut juga mengungkapkan kekesalannya terhadap Tesla yang seakan melakukan tarik-ulur dengan Indonesia. Pasalnya, perusahaan milik miliarder Elon Musk tersebut dikatakan sudah menghubungi pemerintah RI sejak 2 tahun sebelumnya.

Namun, niat itu seperti bualan belaka. Luhut menegaskan Indonesia tak bisa didikte oleh calon investor dari mana pun.

"Semua mau mendikte. Saya bilang: hey you can not do this, saya bilang sama dia: Today is different. Kita harus sama. Saya bilang kamu nggak bisa begitu lagi. 'This country is not banana republic'. 'This country is a great country'," kata Luhut.

Elon Musk Beri Komentar Pedas

Pada Januari 2023, Elon Musk akhirnya buka suara soal kabar Tesla berinvestasi di Indonesia. Ia menanggapi pemberitaan media luar negeri yang menggunakan sumber anonim.

Berita itu mengatakan Tesla tengah mendekati kesepakatan awal membangun fasilitas produksi di dalam negeri. Hal itu diketahui dari sumber anonim yang mengetahui rencana tersebut.

"Harap hati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," kata Musk di akun Twitter personalnya.

Tesla Pilih Investasi di Malaysia

Baru-baru ini, pada awal Maret 2023, Tesla justru dilaporkan membuka kantor di Malaysia. Hal tersebut diungkap Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, di akun Twitter-nya.

Bukan cuma itu, Malaysia juga mengizinkan Tesla mengimpor ke Negeri Jiran. Tesla bakal membuka showroom, pusat servis, dan jaringan supercharger.

"Malaysia welcomes @tesla," begitu kicauan Menteri Malaysia pada 1 Maret 2023.

Luhut pun kembali diganjar pertanyaan yang sama sejak beberapa tahun terakhir, 'apakah Tesla jadi investasi di Indonesia?'. Menanggapi hal tersebut, Luhut masih optimis.

"Kita masih tetaplah, masa enggak," ujarnya beberapa saat lalu.

Tesla Berniat Buka Pabrik di China

Setelah Malaysia, Elon Musk malah mengungkapkan keinginannya untuk berinvestasi di China. Hal tersebut diungkap selama kunjungannya ke Shanghai pada April 2023.

Musk sesumbar akan membuka pabrik baterai baru yang akan memproduksi 10.000 megapack per tahun untuk dijual ke seluruh dunia.

Sebagai informasi, megapack adalah baterai yang sangat besar untuk membantu menstabilkan jaringan energi dan dapat menyimpan daya yang cukup untuk memasok sekitar 3.600 rumah selama satu jam.

Pemerintah mengincar investasi Tesla untuk mendorong pembangunan hilirisasi industri nikel menjadi baterai hingga mobil listrik. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber daya nikel yang berlimpah.

Elon Musk sebagai pemilik Tesla terkesan 'menipu' dengan melakukan tarik-ulur investasi di Indonesia. Kendati demikian, saat ini Indonesia sudah ada kesepakatan dengan perusahaan kelas dunia untuk membangun pabrik baterai mobil listrik atau BEV.

Adapun perusahaan yang dimaksud adalah CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) asal China, serta LG Chem dan Hyundai asal Korea Selatan.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di acara Mandiri Investment Forum 2023. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Sentimen: netral (99.2%)