Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Hewan: Domba
Institusi: Indonesia Political Review
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Herzaky Mahendra Putra
Plate Tersangka Korupsi Rp8 T, Bagaimana Nasib Koalisi Anies?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Status Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat Johnny Plate sebagai tersangka korupsi dinilai akan berdampak kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang telah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024-2029. Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin kepada CNBC Indonesia seperti ditulis, Kamis (18/5/2023) malam.
Menurut Ujang, status terbaru Plate yang pertama dan utama akan berdampak kepada Partai NasDem yang akan mengikuti Pemilihan Umum Legislatif tahun depan. Sebab, posisi Plate di DPP Partai NasDem termasuk elite partai, yaitu sekjen.
"Artinya petinggi Partai NasDem, ya suka tidak suka, senang tidak senang, akan berefek kepada ya katakanlah elektoral dari Partai NasDem begitu. Ataupun bisa jadi berefek pada Koalisi Perubahan yang saat ini Partai NasDem berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS," ujarnya.
Menurut Ujang, apa yang menimpa NasDem saat ini merupakan konsekuensi dari keputusan Partai NasDem mengusung Anies sebagai bacapres 2024-2029 dan berkoalisi dengan partai oposisi (Demokrat dan PKS).
"Itu membuat Partai NasDem menghadapi banyak kendala dan tantangan. Salah satunya kendala dan tantangan itu penetapan Plate sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Jadi dalam politik saya melihatnya ya mungkin ini ada kaitannya soal politik, bukan hanya hukum an sich," katanya.
Kalau hanya hukum an sich, menurut Ujang, Kejagung sudah menjelaskan ada kesalahan Plate hingga menghadirkan kerugian negara sebesar Rp 8 triliun (berdasarkan audit BPKP) dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020 sampai dengan 2022.
"Tetapi jangan lupa juga secara politik bahwa Partai NasDem saat ini sedang menjaga jarak, sedang tidak baik hubungannya dengan kekuasaan, dengan pemerintah khususnya dengan Pak Jokowi," ujar Ujang.
"Jadi di negara dunia ketiga, di banyak negara, termasuk di Indonesia, hukum ini kan masih bisa diintervensi oleh kekuasaan atau politik. Maka ya apakah ada intervensi atau tidak kita lihat saja ke depan begitu, lanjutnya.
Yang jelas, menurut Ujang, status terbaru Plate akan mengganggu Partai NasDem dalam konteks pencapresan Anies maupun dalam konteks menghadapi pileg di 2024.
"Karena ini tidak sederhana dan tidak semudah yang dibayangkan oleh Partai NasDem terkait dengan tersangkanya Plate tersebut. Secara politik saya melihatnya ini bagian drama episode yang dihadapi oleh Partai NasDem karena berani mengusung Anies sebagai antitesis Jokowi bersama partai oposisi. Risikonya ya tadi, ya ada kader-kadernya yang katakanlah Plate menjadi tersangka," katanya.
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sudah memberikan tanggapan terhadap status Plate. Tanggapan itu disampaikan Surya dalam konferensi pers di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (17/5/2023) malam.
"Saya katakan dalam kapasitas saya baik pribadi maupun ketua umum DPP Partai Nasdem, beserta seluruh jajaran yang ada, dan tentu juga dewan pimpinan wilayah, kami dalam suasana keprihatinan kesedihan yang sukar kami tutupi," ujarnya.
"Ini bukan pertama dihadapi partai tapi untuk hal yang terjadi pada sekjen DPP Partai NasDem, saudara Johnny G. Plate, saya katakan sekali lagi kami berduka untuk ini," tambahnya.
Surya menekankan kalau Partai NasDem akan terus menghormati proses hukum dan mengedepankan prinsip hukum yang berkeadilan. Meskipun dia mengaku masih ada yang mengusik.
"Tapi sukar untuk mengusik apa yang terjadi dalam emosi diri saya. Semoga godaan yang menyatakan ke saya ini tidak lepas dari intervensi politik ini tidak benar, ini tidak lepas dari intervensi kekuasaan juga tidak benar," katanya.
Kedua, Surya mengingatkan kepada seluruh anggota partai NasDem untuk terus tetap bekerja seperti biasa, dan jangan mudah terprovokasi pihak manapun.
"Jangan kasih tempat siapapun yang mencoba mengadu domba satu sama lain karena kita mengedepankan komitmen kita terhadap stabilitas nasional yang kita miliki. Ini jelas komitmen kita yang kedua," ujar Surya.
Ketiga, Surya juga menunjuk Hermawi Taslim sebagai pelaksana tugas sekjen DPP Partai NasDem menggantikan Plate. Ini mengingat tugas sekjen partai yang begitu penting dan tidak bisa ditinggalkan.
Koalisi solid
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan penetapan Plate sebagai tersangka kasus korupsi tidak akan mengurangi soliditas KPP yang mengusung Anies sebagai capres 2024-2029.
"Insyallah Koalisi Perubahan tetap solid dan tetap fokus pada proses pemenangan calon presiden Anies Baswedan," kata Syaikhu dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023), sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia.
Syaikhu turut memuji sikap Surya yang menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan. Baginya, sikap tersebut sangat bijak dan menandakan Surya tabah dalam menghadapi ujian yang sedang terjadi di internal Partai NasDem.
Syaikhu mendoakan agar Partai NasDem bisa melalui ujian dan cobaan yang tengah terjadi. Ia berharap Partai NasDem bisa melalui ujian ini dengan proses internal yang baik.
Ia juga menekankan agenda koalisi parpol pengusung Anies akan terus berjalan. Hal itu sesuai dengan kesepakatan yang telah dan terus dimatangkan di koalisi.
Senada, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menegaskan proses hukum yang menimpa Plate tak berpengaruh terhadap Koalisi Perubahan.
"Kami tetap solid, karena modal utama Koalisi Perubahan adalah kesolidan," kata Herzaky dalam keterangan resminya, kemarin.
Herzaky menegaskan Demokrat turut menghormati proses hukum yang berjalan saat ini. Demokrat lanjutnya, juga turut berempati dan mendoakan Plate dan Partai NasDem segera menemukan jalan keluar yang terbaik.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga menyatakan sikap yang sama merespons penetapan status tersangka Plate. Hal ini dia sampaikan usai bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
"Dan tadi saya tegaskan tidak ada yang berubah ikhtiar kita untuk kerja menghadirkan keadilan, kesetaraan, menjaga persatuan. Jalan terus tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, tak ada yang melambat. Kita jalan terus sesuai rencana," ujar Anies di kantor DPP Partai NasDem.
[-]
-
'Airlangga Hartarto Bisa Jadi Cawapres Anies Baswedan'(miq/miq)
Sentimen: negatif (99.2%)