Merdeka.com - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) berada dalam posisi stabil. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Survei ini menunjukkan, elektabilitas Erick Thohir bertengger di posisi ketiga dengan angka 15,3 persen. Ketum PSSI ini bersaing ketat dengan Menparekraf Sandiaga Uno 24,5 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 18,3 persen.

“Erick Thohir kurang lebih stabil di dalam survei cawapres,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat paparan survei secara daring, Kamis (18/5).

2 dari 2 halaman

Dia memaparkan, tingkat elektabilitas ketiga figur cawapres teratas tidak terpaut jauh. Terkhusus untuk Erick Thohir, lanjut dia, masih berpotensi alami lonjakan usai Timnas Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.

“Ini surveinya sebelum Timnas Indonesia menggondol emas, saya tidak tahu apakah punya efek kepada Erick Thohir sebagai Ketum PSSI atau tidak, tapi sampai awal Mei elektabilitas Erick Thohir masih stagnan di peringkat tiga,” pungkasnya.

Survei Indikator Politik ini dilakukan pada periode 30 April hingga 5 Mei 2023. Setelah Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai Capres PDI Perjuangan serta merapatnya dukungan PPP terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Survei dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of Error (MoE) sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.