Sentimen
21 Mei 2023 : 21.04
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ini Maksud Puisi Korupsilah dalam Pelukan Koalisi Denny Indrayana
Medcom.id Jenis Media: News
21 Mei 2023 : 21.04
Jakarta: Pakar hukum tata negara Denny Indrayana melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo dalam puisi berjudul 'Korupsilah dalam Pelukan Koalisi'. Ada pesan yang hendak disampaikan Denny.
"Satu, sebenarnya tidak ada pemberantasan korupsi saat pedang hukum diarahkan ke lawan politik tapi diturunkan ke kawan polirik," kata Denny dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk 'Jokowi Cawe-cawe Kasus Korupsi BTS? Itu tidak Benar,' Minggu, 21 Mei 2023
Denny menyinggung penetapan status tersangka Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate. Pedang hukum pemerintah dinilai tajam kepada NasDem yang kini dianggap oposisi.
"Tapi tumpul ke koalisi. Pesannya negatif bahwa korupsilah tapi dalam barisan kawan," papar mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu.
Denny mengatakan pesan lainnya ialah penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Sayangnya, proses hukum terhadap Johnny terkesan politis lantaran NasDem sudah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Saya sebut di situ kalau capresnya Pranowo (Ganjar Pranowo) atau Prabowo (Prabowo Subianto), Widodo (Jokowi) tidak akan murka. Restu jadi tersangka tidak turun," jelas dia.
Menurut Denny, ada banyak dugaan kasus korupsi yang menjadi rahasia umum. Mulai dari dugaan korupsi minyak goreng, kardus durian, hingga izin kawasan hutan.
"Tapi yang disasar Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan dan sudah diprediksi sebagai bagian upaya membubarkan Koalisi Perubahan," ucap dia.
Sebelumnya, Denny merilis puisi bertajuk 'Korupsilah dalam Pelukan Koalisi.' Puisi itu mengkritik Jokowi yang memakai perangkat penegak hukum untuk kepentingan politik.
Saksikan diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk Jokowi Cawe-cawe Kasus Korupsi BTS? Itu tidak Benar di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Satu, sebenarnya tidak ada pemberantasan korupsi saat pedang hukum diarahkan ke lawan politik tapi diturunkan ke kawan polirik," kata Denny dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk 'Jokowi Cawe-cawe Kasus Korupsi BTS? Itu tidak Benar,' Minggu, 21 Mei 2023
Denny menyinggung penetapan status tersangka Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate. Pedang hukum pemerintah dinilai tajam kepada NasDem yang kini dianggap oposisi.
-?
- - - -"Tapi tumpul ke koalisi. Pesannya negatif bahwa korupsilah tapi dalam barisan kawan," papar mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu.
Denny mengatakan pesan lainnya ialah penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Sayangnya, proses hukum terhadap Johnny terkesan politis lantaran NasDem sudah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Saya sebut di situ kalau capresnya Pranowo (Ganjar Pranowo) atau Prabowo (Prabowo Subianto), Widodo (Jokowi) tidak akan murka. Restu jadi tersangka tidak turun," jelas dia.
Menurut Denny, ada banyak dugaan kasus korupsi yang menjadi rahasia umum. Mulai dari dugaan korupsi minyak goreng, kardus durian, hingga izin kawasan hutan.
"Tapi yang disasar Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan dan sudah diprediksi sebagai bagian upaya membubarkan Koalisi Perubahan," ucap dia.
Sebelumnya, Denny merilis puisi bertajuk 'Korupsilah dalam Pelukan Koalisi.' Puisi itu mengkritik Jokowi yang memakai perangkat penegak hukum untuk kepentingan politik.
Saksikan diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk Jokowi Cawe-cawe Kasus Korupsi BTS? Itu tidak Benar di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ABK)
Sentimen: negatif (100%)