Sentimen
Negatif (80%)
21 Mei 2023 : 12.38
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN, HIPMI

Kab/Kota: Jember, Dukuh

Tokoh Terkait

Putus Kuliah dan Tak Bisa Ambil Ijazah SMA, Putri Pedagang Bakso Dibantu Para Pengusaha

21 Mei 2023 : 12.38 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Putus Kuliah dan Tak Bisa Ambil Ijazah SMA, Putri Pedagang Bakso Dibantu Para Pengusaha

INDOZONE.ID - Aisatul Munawaroh (20) perempuan muda warga Dusun Manggis, Desa/Kecamatan Sukorambi, Jember, rela putus kuliah demi untuk membantu ekonomi keluarganya. 

Perempuan kelahiran 23 Oktober 2023 ini sebelumnya kuliah di Jurusan Keperawatan Kampus Al Qodiri Jember, namun hanya merasakan di bangku semester satu.

Dirinya harus rela sampai berhenti dari bangku kuliah. Karena saat itu sekitar tahun 2022, bapaknya Samsul Arifin (40) harus mendapat perhatian khusus. Karena mengalami sakit sesak napas dan butuh biaya cukup banyak untuk perawatan.

Putri pedagang bakso di Jember dapat bantuan. (Z Creators/Arka Hatta).

Namun dari pengorbanan Aisatul itu, dan pengalaman pahit yang dialami. Tuhan berkehendak lain, bapaknya pun meninggal saat masih sakit. 

Baca Juga: Kisah Haru Sri Suharto, Juru Parkir yang Menabung Selama 26 Tahun untuk Daftar Haji

Sehingga untuk menyambung hidup, Aisatul pun membantu ekonomi keluarga. Membantu ibunya berjualan bakso di depan Gudang dekat Kantor Kecamatan Sukorambi.

Terkait pengalaman putus kuliah yang dialami oleh Aisatul. Diketahui juga, ijazah SMA miliknya juga belum diambil hingga saat ini. 

Sehingga saat akan kembali ke bangku kuliah, putri pertama pasangan Samsul Arifin (40) dan Sunarsih (30) itu, kesulitan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.

Para pengusaha muda membantu putri pedagang bakso di Jember dapat bantuan. (Z Creators/Arka Hatta).

Dari pengalaman itu, apa yang dialami Aisatul diketahui oleh kelompok pengusaha muda di Jember. Kelompok pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember, membantu Aisatul untuk dapat kembali duduk di bangku kuliah melanjutkan pendidikan. 

Selain itu, perempuan muda itu juga dibantu untuk mendapatkan ijazah SMA nya. Sebagai syarat untuk melanjutkan jenjang pendidikan.

"Saya putus kuliah dulu karena bapak sakit. Bapak sakit sesak napas dan harus dirawat di rumah sakit Bina Sehat. Saat itu dirawatnya selama kurang lebih 8 hari," kata Aisatul saat Z Creator Arka Hatta, Kamis (18/5/2023).

Ketika dalam perawatan, kata Aisatul, bapaknya akan dirujuk ke RSD dr. Soebandi Jember. Namun karena keterbatasan biaya dan pertimbangan keluarga, upaya dirujuk itu urung dilakukan.

"Saat akan dirujuk, dokternya sama dengan yang di RS Soebandi. Selain itu juga ada pertimbangab keluarga juga, pertama kondisi bapak sudah agak pulih, meskipun hanya bisa berbaring. Juga pertimbangab kalau dirawat di RS Soebandi sulit dijenguk keluarga," katanya.

"Akhirnya dirawat di rumah dan kalau ada kendala kesehatan baru akan dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Para pengusaha muda membantu putri pedagang bakso di Jember dapat bantuan. (Z Creators/Arka Hatta).

Namun saat dalam perawatan di rumah, bapaknya meninggal.

Akhirnya ya kemudian untuk membantu keluarga, saya ikut berjualan dengan ibu menggantikan keluarga," katanya.

Dari apa yang dialami oleh Aisatul, diketahui oleh kelompok pengusaha muda di Jember. Dari sana, perempuan lulusan MA Miftahul Ulum (setara SMA) itu dibantu agar bisa kembali melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

"Tapi ada kendala soal ijazah saya yang belum diambil. Karena saat lulus, bapak sakit dan tidak bisa bayar untuk ambil ijazah. Kemudian saya dibantu Pak Fadli (anggota kelompok pengusaha muda), untuk bisa mengambil ijazah itu," katanya.

Setelah ijazah didapatkan, lanjutnya, Aisatul juga akan dibantu untuk bisa lanjut pendidikan di perguruan tinggi.

"Alhamdulillah saya juga dibantu untuk bisa kuliah lagi. Setelah dulu DO karena bapak sakit. Tapi rencananya sekarang saya kuliah jurusan Pendidikan Biologi di UIJ (Universitas Islam Jember). Ini masih proses pendaftaran," katanya.

Dari apa yang dialami, Aisatul berharap juga bisa merubah nasib. Terlebjh juga bisa membantu adiknya yang saat ini juga akan lulus dari bangku SD.

"Saya dua bersaudara, Adik saya mau lulus SD sekarang kelas 6. Namanya Winda Nur Rahmawati (12) perempuan. Tapi kalau adik rencananya mau mondok di daerah Dukuh Mencek, Sukorambi. Karena agar biaya tidak berat. Selain itu, saya juga akan kuliah sambil kerja membantu berjualan bakso," tuturnya.

Terpisah terkait adanya perhatian dari para kelompok pengusaha muda. Salah satu anggota HIPMI Jember Fadli Alam Zulkarnain mengatakan, untuk soal pendidikan juga menjadi perhatian dari para pengusaha muda di Jember untuk saling bantu sesama.

"Betul kami memang membantu itu, karena kasihan anak yatim. Karena tidak ada biaya untuk ambil ijazah dan lanjut kuliah, kita bantu agar bisa melanjutkan pendidikan," kata Fadli saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Isi Waktu Luang Membuat Origami Bintang Keberuntungan, Ada Mitos Jepang Jika Sampai 1.000

Para pengusaha muda membantu putri pedagang bakso di Jember dapat bantuan. (Z Creators/Arka Hatta).

Bantuan yang diberikan, kata Fadli, melihat dari potensi dan semangat Aisatul untuk mau melanjutkan pendidikan.

"Sehingga kami bantu untuk biaya pendidikan, awalnya mengambil ijazah kemudian untuk nanti masuk kuliah. Rencana di UIJ. Kami juga inisiatif, 3-5 tahun ke depan membantu biaya pendidikan dari kantong pribadi, sambil diupayakan mendapat beasiswa. Agar anak ini lebih ringan kuliahnya," sambungnya Fadli.

Untuk kepedulian pendidikan juga menjadi semacam program CSR bagi para pengusaha muda di HIPMI Jember.

"Intinya kami peduli terhadap pendidikan sampai ke jenjang sarjana. Kalau yang dulu dari tingkat sekolah dasar sampai SMA. Sekarang kami ke jenjang yang lebih tinggi, bisa menguliahkan banyak orang. Bahkan rencana ke depan, Kalau bisa kami buat kampus," katanya 

"Alhamdulillah untuk saat ini, ada 3 orang anak yang kami bantu untuk di kuliahkan, dan juga kami support sekolahnya. Rencananya di UIJ, STIE Mandala, dan UIN KHAS. Karena 3 lembaga pendidikan itu yang juga ada komunikasi dengan kami di HIPMI Jember. Untuk Aisatul nantinya mengambil jurusan FKIP biologi, kemudian yang lainnya itu ekonomi syariah, dan Tarbiyah," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: negatif (80%)