Pertandingan ujicoba BPJ kontra Timnasbasket muda Indonesia di GOR Kridosono

Krjogja.com - YOGYA - Bima Perkasa Jogja (BPJ) melanjutkan latihan intensifnya dengan menggelar uji coba menghadapi Tim Nasional (Timnas) bolabasket Indonesia muda di GOR Kridosono, Yogya, Jumat (19/5). Tim pelatih yang dikepalai Efri Meldy ingin melihat sejauh mana kesiapan individu merespon situasi lewat game plan yang diturunkan. Bagi BPJ laga ujicoba melawan Timnas basket Indonesia muda merupakan bagian dari persiapan tim basket kotab Gudeg tersebut menghadapi lanjutan kompetisi IBL seri VI yang akan digeber di GOR Among Raga, Yogya yang akan dimulai Rabu (24/5) mendatang.

Efri Meldy dan jajaran pelatih cukup puas dengan penampilan Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan dalam uji coba yang dimenangkan Bima Perkasa 84-44 itu. Namun, masih ada beberapa hal yang harus diperkuat yakni penyelesaian akhir, pertarungan di bawah ring, dan transisi.

"Lalu mengurangi turnover dan pelanggaran yang tidak perlu. Sejauh ini kami lihat mereka akan siap saat game day," kata Danny Kusuma, asisten sekaligus analis statistik Bima Perkasa.
Selain mempertajam teknis individu, Efri Meldy merancang uji coba untuk mengukur mentalitas para pemain. Secara psikologis respon Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan cukup bagus. Mereka adaptif terhadap naik turunnya tensi selama pertandingan berlangsung. Dikedepankannya dua aspek dalam uji coba ini dilakukan karena tim pelatih memprediksi seri VI IBL di Yogyakarta akan berjalan ketat.

"Di IBL seri Yogya kami menghadapi empat lawan tangguh di depan pendukung sendiri. Terus empat tim ini pasti mau balas dendam karena mereka tidak mau rekornya jadi 0-2 untuk kami. Selain itu kami juga mau mengunci tiket playoff di sini," sambung Efri Meldy.

Di seri Yogya yang rencananya tip-off 24 Mei, Bima Perkasa akan menghadapi Pacific Caesar, West Bandits, Prawira Harum Bandung, diakhiri Amartha Hangtuah. Bima Perkasa di atas kertas tak akan kesulitan menghadapi Pacific yang kini berada di papan bawah klasemen sementara. Posisi Bima Perkasa juga lebih baik dari Hangtuah yang masih terseok di peringkat sembilan.

West Bandits tengah menghadapi persoalan psikologis karena para pemain kabarnya belum menerima gaji selama hampir tiga bulan. Hanya Prawira Harum yang berpotensi menjegal langkah Bima Perkasa di kandang sendiri.

"Tidak benar prediksi itu. Semua tim kuat dan penentuan nasib playoff ke depan ada di Yogyakarta semuanya sehingga tiap pertandingan pasti sangat ketat. Kami waspada," tandas Efri Meldy. (Rar)