Ganjar Pranowo mulai diserang berbagai isu politis setelah ditetapkan bakal calon presiden (capres) dari PDIP. Ia kembali diisukan terlibat dalam kasus korupsi E-KTP sewaktu menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI.

Ganjar dituding menerima keuntungan dalam bentuk uang sebesar US$500 ribu dari pengadaan E-KTP. Mengenai hal ini, ia tegas menagatakn tidak menerima uang tersebut.

"Saya tidak menerima uang itu," tegas Ganjar dalam wawancara bersama Andy F. Noya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Menurutnya terkait masalah tersebut ia sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyidik KPK saat itu, Novel Baswedan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ia menerima uang korupsi dalam pengadaan E-KTP.

"Saya memang tidak pernah mau menerima dari awal," kata Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar juga menjelaskan bahwa ia mengikuti jalannya persidangan dan bahkan menjadi saksi dalam kasus tersebut. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Baca Juga: Apes! Asyik Berlibur di Bali, Bule Lansia Asal Australia Deportasi gegara Overstay