Tim Disperakim Provinsi Jateng saat memberikan penjelasan pada bimtek persiapan pelaksanaan bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana yang diselenggarakan berkoordinasi Dinperkim Kabupaten Demak.

Krjogja.com - DEMAK - Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Sekiranya ungkapan itu lah menggambarkan kondisi warga korban bencana. Namun guna meringankan beban masyarakat korban bencana, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) memberikan bantuan sosial rehabilitasi rumah.

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT melalui Kabid Perumahan Rondiyah SE MM MSi mengungkapkan, mengenai bantuan sosial tersebut ada beberapa jenis. Yakni pembangunan rumah bagi korban bencana, rehabilitasi rumah bagi korban bencana, dan relokasi.

"Kabupaten Demak tahun 2023 ini termasuk kabupaten penerima bantuan rehabilitasi rumah bagi korban bencana. Bencana yang dimaksud terjadi pada 2022. Khususnya Kabupaten Demak korban bencana yang menerima bantuan sosial rehabilitasi rumah ada di Desa Bedono, Harjowinangun, Bumiharjo, Banjarejo, Blerong, Surodadi, Brambang, Balerejo, Bumirejo, Tlogorejo, dan Sriwulan," tuturnya, Rabu (17/5/2023).

Bantuan sosial tersebut diberikan melalui mekanisme swakelola dan pemberdayaan masyarakat. Mekanisme ini diharapkan agar nilai bantuan dapat lebih optimal dan nilai kemanfaatannya lebih besar bagi masyarakat.

Dalam rangka menyiapkan pelaksanaannya, Disperakim Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi Dinperkim Kabupaten Demak menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Bansos Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana di beberapa desa di Kabupaten Demak. Seperti diselenggarakan di Desa Bedono Kecamatan Sayung, yang tak hanya dihadiri 11 penerima bantuan yang tergabung dalam pokmas, juga dihadiri Kepala Desa Bedono Agus Salim.

"Bimtek yang disampaikan oleh Septia Faril Lukman selaku Staf Kegiatan Pembangunan Rumah Bagi Korban Bencana Disperakim Provinsi Jateng merupakan tindak lanjut verifikasi validasi data penerima bantuan yang telah dilakukan di beberapa desa," imbuhnya.

Tujuan dilaksanakannya bimtek untuk mempersiapkan pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana Tahun 2023. Termasuk di dalamnya menjelaskan mekanisme dan persyaratan pelaksanaan Penyaluran bansos. Karena bansos yang disalurkan berupa material bahan bangunan untuk pembangunan rumah, ditambah upah stimulan tenaga padat karya.

"Hal itu ditempuh tentunya agar kegiatan bansos rehabilitasi rumah bagi korban bencana ini dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir kendala di lapangan," pungkasnya. * (Hum Dinperkim/ssj)