TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menegaskan perang dengan China bukan pilihan. Taiwan masih mengupayakan negosiasi untuk mencari solusi perdamaian di tengah meningkatnya tekanan militer dari China.

Dalam pidato memperingati 7 tahun pemerintahannya, Sabtu (20/5/2023), Tsai mengatakan Taiwan tidak akan memprovokasi, namun di sisi lain tidak akan tunduk pada tekanan China.

"Perang bukan pilihan. Tidak ada pihak yang bisa mengubah status quo secara sepihak dengan cara yang tidak damai. Mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas adalah kesepakatan dunia dan Taiwan," kata Tsai, dikutip dari Reuters. 

China menolak bernegosiasi dengan Taiwan termasuk dengan Tsai karena menganggapnya sebagai separatis. Tsai berulang kali berjanji untuk mempertahankan kebebasan dan sistem demokrasi yang dianut Taiwan.

Presiden China Xi Jinping pada beberapa kesempatan mengatakan akan merebut kembali Taiwan meski harus menggunakan kekuatan militer. China masih menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya.

Sejak beberapa tahun terakhir, China meningkatkan aktivitas militer di Selat Taiwan. Oleh karena itu Taiwan tetap mempersiapkan kemungkinan terburuk jika terjadi konfrontasi militer dengan China, termasuk meningkatkan pasokan senjata dari Amerika Serikat (AS). 

Tsai mengatakan, para pejabat Taiwan sedang berdiskusi dengan pemerintahan Presiden Joe Biden terkait bantuan senjata senilai 500 juta dolar AS. Bantuan itu merupakan paket senjata yang tertunda karena pandemi Covid-19.

Sementara itu para pemimpin G7 dalam pertemuan di Hiroshima, Jepang, sepakat mencari penyelesaian damai terkait masalah Taiwan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.