Sentimen
Positif (79%)
20 Mei 2023 : 14.44
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Tak Mau Hanya Tambal Sulam, Warga Kota Matsum II Minta Jalan Amaliun Diaspal Ulang

20 Mei 2023 : 21.44 Views 3

Sumutpos.co Sumutpos.co Jenis Media: News

Tak Mau Hanya Tambal Sulam, Warga Kota Matsum II Minta Jalan Amaliun Diaspal Ulang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kecamatan Medan Area, mengeluhkan kondisi rusaknya Jalan Amaliun, Kelurahan Kota Matsum II. Akibat rusaknya Jalan Amaliun, tak jarang kecelakaan terjadi di kawasan tersebut karena jatuhnya warga yang melintas dari kendaraannya.

Hal itu diungkapkan warga kepada Anggota DPRD Medan Fraksi Golkar, M Rizki Nugraha SE saat menggelar Reses Masa Sidang II Tahun Sidang Keempat Tahun Anggaran 2023 di Jalan Amaliun Gg Kiyai Abu, Lingkungan 4, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (20/5/2023).

“Jalan Amaliun itu salah satu jalan utama yang sering dilintasi warga Medan Area, khususnya warga Kota Matsum II. Kondisinya rusak pak, sering ada yang jatuh naik sepeda motor disana,” ucap salah seorang warga, Teguh Rehadi kepada Rizki.

Kondisi itu, sambung Teguh, memang telah disampaikan ke Pemko Medan dam telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan. Namun sayang, perbaikan yang dimaksud hanya berupa tambal sulam jalan yang rusak atau berlubang. Akibatnya dalam waktu yang tidak lama, jalan tersebut kembali rusak.

“Perbaikannya hanya ditambal sulam pak, sebentar saja sudah rusak lagi,” ujarnya pada kegiatan yang turut dihadiri Lurah Kota Matsum II Desy Chalizah Harahap, perwakilan UPT Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan Kota Suhendri Hidayat, Koordinator PKH Cut Malahayati, dan perwakilan BPJS Kesehatan Julianus tersebut.

Untuk itu, mewakili warga Kota Matsum III, Teguh berharap agar Pemko Medan melalui Dinas SDABMBK dapat memperbaiki kondisi Jalan Amaliun dengan kualitas yang terbaik. Perbaikan yang dimaksud bukan lagi dengan sistem tambal sulam, melainkan dengan mengaspal ulang Jalan Amaliun.

“Kami berharap Jalan Amaliun ini bisa segera di aspal ulang, jalan lagi ditambal-tambal pak. Semakin cepat semakin baik,” katanya.

Terkait keluhan warga tersebut, perwakilan UPT Dinas SDABMBK Medan Kota, Suhendri mengatakan bahwa saat ini masalah infrastruktur memang menjadi prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Untuk itu, Bobby Nasution meminta pihaknya untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. Sebelum melakukan perbaikan jalan, Dinas SDABMBK diminta untuk memastikan kondisi drainase berjalan disekitarnya berfungsi dengan baik.

“Pasti akan kita aspal ulang pak, tapi yang sedang kita lakukan saat ini di sekitar Jalan Amaliun adalah pembenahan drainasenya dulu. Karena kalau drainasenya tidak dibaguskan dulu, nanti kalau hujan pasti jalannya akan tergenang lagi. Sebagus apapun kualitas aspalnya, kalau tergenang air pasti rusak lagi. Makanya saat ini untuk sementara kita tambal dulu,” jawab Suhendri.

Dijelaskan Suhendri, saat ini pihaknya tengah melakukan normalisasi drainase mulai dari simpang Jalan Cemara sampai simpang Jalan Laksana. Hal itu pun tidak mudah, sebab untuk menormalisasi drainase sepanjang kurang lebih 500 meter lebih tersebut memerlukan waktu yang cukup lama.

“Nantinya untuk beberapa titi di depan rumah-rumah warga akan kami hancurkan untuk memudahkan normalisasi sedimentasi drainase. Mohon maaf, hal ini harus kami lakukan untuk memudahkan menormalisasi sedimentasi yang ada. Begitu selesai drainase di normalisasi, Jalan Amaliun akan langsung kami aspal,” jelasnya.

Atas kondisi itu, Rizki Nugraha yang duduk sebagai Anggota Komisi III DPRD Medan juga berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Ginting.

Selain masalah perbaikan jalan, pada kesempatan itu Rizki Nugraha juga menampung banyak aspirasi warga, mulai dari masalah bantuan sosial, pengurusan dokumen kependudukan, pelayanan kesehatan, pelayanan PDAM Tirtanadi dan lain sebagainya.

“Keluhan-keluhan ini akan saya masukkan ke dalam pokok pokiran dan akan saya sampaikan dalam sidang parpurna untuk diperjuangkan agar segera terealisasi,” pungkasnya. (map)

Sentimen: positif (79.5%)