Sentimen
Positif (40%)
23 Okt 2004 : 17.57
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Kab/Kota: Menteng

Tokoh Terkait

Nasaruddin Umar Yakin Politik Identitas Mereda di Pemilu 2024

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

23 Okt 2004 : 17.57
Nasaruddin Umar Yakin Politik Identitas Mereda di Pemilu 2024

RILISID, Jakarta — Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menilai, pemanfaatan politik identitas yang cukup masif dalam Pemilu 2019 akan berkurang pada Pemilu 2024 mendatang. 

Hal itu disampaikan Nasaruddin usai memimpin audiensi sejumlah pimpinan majelis-majelis tinggi agama dengan Komisioner KPU RI.

 "Insya Allah, kalau saya bayangkan, itu (pemanfaatan politik identitas) nanti akan mereda," kata Nasaruddin di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat (19/5/2023) 

Nasaruddin menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia memiliki kematangan dalam beragama dan berpolitik yang makin baik. Karena itu alasan ia menyakini pemanfaatan politik identitas akan berkurang pada Pemilu 2024. 

"Kematangan beragama, kematangan berpolitik masyarakat Indonesia makin bagus. Coba saja lihat, berbeda partai politik, tetapi bisa makan bareng, bisa saling bayarin," ucap dia.   

Sebelumnya, audiensi sejumlah tokoh agama dari majelis-majelis tinggi agama dan KPU RI menyepakati kerja sama dalam mengupayakan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak mengganggu harmoni atau kerukunan antarumat di Tanah Air.  

"Ini sebuah tradisi baru yang akan kami lakukan, kerja sama majelis tinggi agama dengan KPU. Saya kira ini belum pernah dilakukan sebelumnya bagaimana supaya emosi keagamaan tidak dilibatkan terlalu jauh untuk memperjuangkan suatu kepentingan jangka pendek. Maksudnya, bagaimana supaya pesta demokrasi itu tidak mengganggu harmoni antarumat beragama," jelas dia.  

Untuk menindaklanjuti kesepakatan kerja sama itu, Nasaruddin mengatakan ke depannya para pimpinan umat beragama akan memberikan arahan kepada anggota majelis-majelis agama di tingkat daerah agar mengajak masyarakat untuk tidak melibatkan emosi keagamaan dalam Pemilu 2024. 

"Jangan sampai nanti, hanya untuk kepentingan sesaat, melibatkan emosi keagamaan tidak pada tempatnya," kata Nasaruddin.  

Di samping itu, lanjut dia, para tokoh agama juga akan bersedia membantu KPU untuk mengingatkan para peserta pemilu agar tidak memanfaatkan tempat ibadah sebagai sarana dalam berkampanye. Nasaruddin juga mengajak seluruh pihak mengikuti pesta demokrasi tanpa mencederai persaudaraan antarumat.(*)

Sentimen: positif (40%)