Soal Ponpes Al Zaytun, MUI: Ada Indikasi Kesesatan
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ketua Bidang dakwah dan Ukhuwwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH M Cholil Nafis mengatakan pihaknya telah melakukan kajian mendalam terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun pada 2002.
Di mana ponpes tersebut diduga memiliki indikasi kesesatan dan menyimpang dari ajaran agama.
"Kita sudah investigasi dan pak wapres jadi ketuanya dulu tahun 2002, kalau di kita sudah jelas ada indikasi kesesatan baik secara historis kepemimpinan dengan NII," ujar Cholil saat ditemui wartawan usai acara halal bihalal MUI di hotel bidakara, Jakarta, Kamis (18/5/2023).
"Ada aspek infak dan sedekahnya yang diindikasikan penyelewengan, dia juga taksiri mengkafirkan yang lain bahkan kenabian yang belum selesai," imbuhnya.
Atas temuan tersebut, MUI kata Cholil telah merekomendasikan agar ponpes Al Zaytun dapat dibina dan tindakannya diproses sesuai hukum.
"MUI kemudian ketika memang nanti berkenaan dengan sesat dan tidak sesatnya dilakukan tindakan sesuai hukum sehingga diserahkan kepada pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: AkzoNobel Decorative Paints Indonesia Gelar Mudik Gratis Bagi 500 Mitra Dulux Terpilih
Follow Berita Okezone di Google News
Komisi Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan MUI telah melakukan kajian terhadap Ponpes Al Zaytun pada 2002. Saat itu, salah satu anggota tim, KH Aminuddin Yakub, menyampaikan bahwa Al Zaitun memiliki beberapa aspek yang dinilai menyimpang.
Salah satu yang masih mengganjal dalam kajian 2002 tersebut adalah kurikulum di Al Zaitun. Dia menyebut ada kurikulum yang disembunyikan dan tidak disampaikan secara terbuka.
Bahkan, kata dia, ada informasi perbedaan kurikulum antara santri yang masuk melalui jalur terbuka (penerimaan santri baru) dengan santri direkrut secara tertutup seperti anggota keluarga.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: positif (47.1%)