KBRN, Bandar Lampung: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pesawaran Lampung mengimbau, masyarakat mengantisipasi dampak musim kemarau terutama di sektor pertanian. Terlebih diprakirakan masa waktu kemarau di Lampung akan lebih panjang dan lebih kering.

"Khususnya untuk petani sawah tadah hujan. Sebab hanya mengandalkan pengairan sawahnya melalui air hujan," kata Prakirawan BMKG Pesawaran Lampung Suparji pada RRI, Jumat (19/5/2023).

Suparji mengatakan, BMKG telah memberikan sosialisasi kepada petugas pertanian penyuluh lapangan terkait hal ini. "Diharapkan, selanjutnya menyampaikan kepada petani untuk segera antisipasi menyikapi," kata Supaji.

Dijelaskan, selain diprediksi berdampak kekeringan sektor pertanian, musim kemarau tahun ini dapat berpotensi menimbulkan bencana kebakaran. Terlebih, menurutnya, hampir setiap musim kemarau, terjadi kebakaran hutan pada beberapa lokasi hutan kawasan di Provinsi Lampung.

"Baik akibat faktor alam maupun disebabkan ulah tangan oknum tidak bertanggung jawab sengaja membakar. Kami harapkan semua pihak waspadai hal ini," ujarnya.