Indonesia dan Uni Eropa Luncurkan ARISE + Indonesia Untuk Tingkatkan Perdagangan
Krjogja.com Jenis Media: News
Indonesia dan Uni Eropa Luncurkan ARISE + Indonesia Untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia
Krjogja.com - JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunai Darussalam meluncurkan program ARISE + Indonesia.
Program ini merupakan fasilitas dukungan perdagangan yang menjadi salah satu inisiatif unggulan bawah kerangka kerja sama Uni Eropa-Indonesia 2014-2020.
Program bantuan teknis ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan kinerja dan daya saing perdagangan untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Menteri PPN/Bappenas Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan, kerja ekonomi dengan Uni Eropa melalui ARISE+Indonesia telah berperan penting memperkuat kinerja dan daya saing perdagangan Indonesia, yang merupakan salah satu sumber penting bagi pertumbuhan berkelanjutan dalam upaya mencapai Visi Indonesia.
"Kami gembira bahwa kerja ekonomi dengan Uni Eropa melalui ARISE4Indonesia telah berperan penting memperkuat kinerja dan daya saing perdagangan Indonesia, yang merupakan salah satu sumber penting bagi pertumbuhan berkelanjutan dalam upaya mencapai Visi Indonesia,” kata Menteri PPN/Bappenas Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam acara peluncuran ARISE+Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/05/2023).
Dikatakan, ARISE+ Indonesia diimplementasikan melalui dua bantuan teknis yang saling melengkapi selama lima tahun, dengan total anggaran sebesar 15 juta dolar AS. Bantuan Teknis pertama program ARISE-Indonesia (TA 1) akan berakhir pada 2023.
Selama 4,5 tahun pelaksanaannya, ARISE+ Indonesia TA 1 bersama lembaga-lembaga pemerintah dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam makroekonomi dan perencanaan kebijakan perdagangan dan investasi, meningkatkan kapasitas mereka dalam merundingkan dan mengimplementasikan Perjanjian Perda Bebas, khususnya perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Uni Eropa mengembangkan dan mengadopsi standar dan peraturan teknis yang selaras dengan internasional dengan tujuan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia dan memberdayakan para produsen kecil Indikasi Geografis (IG) dalam memproduksi dan mempromosikan mereka di pasar ekspor.
Dikatakan, dengan kerjasama ini untuk meningkatkan kualitas produk kita agar mereka mengerti tentang standarisasi produk Indonesia. Diharapkan, ekspor Indonesia bisa lebih tinggi lagi. Pada tahun 2020 total ekspor Indonesia ke Uni Eropa mencapai 21,5 miliar dolar AS, dengan produk yang ekspor chamical, kopi coklat. Sedangkan impor dari Uni Eropa ke Indonesia mencapai 11,6 miliar dolar AS.
“Ke depan terus kita dorong akar beberapa komoditi ekapor kita seperti kopi coklat dan lainnya lebih tinggi lagi dari yang sudah ada,” tegasnya.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket, mengatakan, sangat senang menerima kerja sami yang luar biasa dari pemerintah selama pelaksanaan program ARISE+ Indonesia. Hal biasa yang telah kami capai semakin memotivasi kami untuk menjalin kerja sama yang lebih dalam lagi. (Lmg)
Sentimen: positif (100%)