Sentimen
Negatif (94%)
18 Mei 2023 : 09.38
Informasi Tambahan

Agama: Islam

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: bandung, Surabaya, Guntur, Kartini, Yogyakarta, Tokyo

Profil Singkat 9 Istri Sah Soekarno, Hanya 2 Istri yang Memberi Anak Buat Bung Karno

18 Mei 2023 : 09.38 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Profil Singkat 9 Istri Sah Soekarno, Hanya 2 Istri yang Memberi Anak Buat Bung Karno

POJOKSATU.id, JAKARTA — Selama hidupnya 69 tahun, Soekarno menikahi secara sah 9 orang perempuan. Sang Proklamator ini memang penuh kontroversi terkait kehidupan percintaan.

Soekarno yang masih berusia 20 tahun menikah pertama kali pada tahun 1921 di Surabaya dengan perempuan bernama Siti Oetari Tjokroaminoto.

Ia menikah dengan salah satu putri HOS Tjokroaminoto yang kemudian hari ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Lalu tahun pun berganti, dengan berbagai alasan dan peristiwa saat itu, Soekarno lalu menikah dengan Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Kartini Manoppo, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.


Dari sembilan perempuan yang pernah dinikahi Soekarno ini, hanya dua istri yang memberi keturunan atau anak buat Bung Karno, Fatmawati dan Ratna Sari Dewi.

-

Kisah Proklamator Bung Karno Rela Ceraikan Inggit Demi Nikahi Fatmawati Gadis Cantik Bengkulu

Berikut profil singkat 9 istri sah Soekarno selama hidupnya antara 6 Juni 1901 hingga 21 Juni 1970 atau selama 69 tahun.

1. Siti Oetari Tjokroaminoto

Siti Oetari Tjokroaminoto merupakan putri dari HOS Tjokroaminoto menjadi perempuan pertama yang dinikahi Soekarno.

Soekarno dan Oetari menikah pada tahun 1921 di Surabaya, Jawa Timur.

Soekarno saat itu berusia 20 tahun, sementara Oetari berusia 16 tahun.

Bukan karena cinta, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokroaminoto.

Ini karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak-adik. Hubungan keduanya pun renggang dan akhirnya memutuskan untuk bercerai secara baik-baik.

2. Inggit Garnasih

Istri Soekarno yang kedua adalah Inggit Garnasih. Saat itu, di tahun 1921, Soekarno pergi ke Bandung untuk menuntut ilmu.

Selama di sana, Soekarno muda tinggal di rumah saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia, bernama Sanusi. Pada saat yang sama, Soekarno bertemu istri Sanusi, Inggit Garnasih.

Benih-benih cinta mulai tumbuh, yang kemudian membuat Sanusi akhirnya menceraikan Inggit dan merelakannya untuk Soekarno. Soekarno kemudian menikahinya pada 1923.

Inggit selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakannya. Ketika Soekarno ditahan di Yogyakarta dan Bandung, Inggit berusaha menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno. Umur pernikahan mereka bahkan bertahan sampai 20 tahun.

3. Fatmawati

Istri ketiga Soekarno yang juga merupakan Ibu Negara pertama adalah Fatmawati.

Keduanya bertemu ketika masa pembuangan Soekarno di Bengkulu. Hubungan tersebut kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit berakhir.

Pasalnya, Soekarno ingin mempersunting Fatmawati yang saat itu berusia 20 tahun. Saat itu, Soekarno berusia 42 tahun.

Pada tahun yang sama setelah perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati.

Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai 5 orang anak ; Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra.

4. Hartini

Pada tahun 1952, Soekarno yang sedang menjabat sebagai Presiden RI meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan. Saat itulah, ia bertemu wanita yang kemudian menjadi istri keempatnya, Hartini.

Melalui seorang perantara, Soekarno mengirimkan sepucuk surat cinta dengan nama samaran Srihana.

Keduanya menikah di Cipanas pada tahun 1953 dan Hartini menjadi istri kedua usai Soekarno menjadi presiden.

5. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto yang lahir di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940. Ia bertemu Soekarno saat kunjungannya ke Jepang tahun 1959.

Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.

Soekarno dan Dewi berhasil menikah pada tahun 1962. Saat itu, Dewi berusia 19 tahun dan Soekarno 57 tahun. Dari Soekarno, Dewi mempunyai 1 anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.

6. Haryati

Wanita keenam yang menjadi istri Seokarno adalah Haryati yang merupakan penari dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1963 dengan acara sederhana karena Soekarno berpendapat pernikahan mereka sebaiknya tidak diumumkan pada masyarakat luas.

Namun, Haryati paling tidak akur dengan istri atau keluarga istri Soekarno yang lain.

Hingga akhirnya, mereka memutuskan bercerai pada 1966.

7. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo adalah seorang pramugari Garuda Indonesia serta model yang pernah dilukis seorang pelukis terkenal, Basuki Abdullah.

Karena itu pula, Soekarno yang mendatangi pameran lukisan Basuki Abdullah, tertarik pada sosok Kartini.

Lalu Soekarno memerintahkan Sekretaris Negara agar menyurati pihak maskapai Garuda agar Kartini mengikuti festival pramugari mewakili Indonesia.

Ketika bertemu di Istana, di situlah Soekarno menyatakan cintanya. Soekarno dan Kartini pun melangsungkan pernikahan sederhana.

8. Yurike Sanger

Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger saat Yurike menjadi anggota Bhinneka Tunggal Ika ketika upacara bendera tahun 1963.

Presiden Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yurike yang kala itu masih seorang pelajar.

Soekarno memberikan perhatian lebih kepada Yurike, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan, sampai diantar pulang ke rumah.

Meski selisih umur mereka sangat jauh, atas dasar cinta, mereka akhirnya menikah pada 1964.

9. Heldy Djafar

Istri ke-9 yang dinikahi Soekarno secara sah serta menjadi wanita terakhir yang dinikahi Sang Proklamator adalah Heldy Djafar.

Istri Soekarno satu ini dinikahi saat masih usia belia, yaitu 18 tahun, sementara Soekarno sudah berusai 65 tahun.

Keduanya menikah pada tahun 1966, namun rumah tangga mereka hanya bertahan selama 2 tahun.

Soekarno adalah Presiden RI yang menjabat antara 1945–1967. Soekarno merupakan pria kelahiran 6 Juni 1901 di Peneleh, Surabaya.

Soekarno meninggal dalam usia 69 tahun pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (94%)