Jakarta: Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyebut elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus meningkat. PPP telah menembus ambang batas parlemen yaitu 4,1 persen, dalam survei yang dirilis pada Senin, 15 Mei 2023.
 
“PPP pertama kali dalam survei kami melampaui angka parliamentary threshold (PT), yaitu 4,1 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, dalam keterangan pers diterima di Jakarta, pada Selasa, 16 Mei 2023.
 
Yunarto menerangakn elektabilitas partai politik (parpol) lainnya yang masih belum mencapai ambang batas masih perlu bertarung lagi. Dia menyebut peluang untuk menembus PT masih ada.
 
“Kalau kita lihat di sini, saya menduga peluang parpol dari PDIP sampai Perindo peluangnya ada semuanya lolos PT,” ujar dia.
Dihubungi terpisah, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku senang dengan naiknya elektabilitas partainya dalam survei kali ini. Dia menilai kenaikan elektabilitas PPP terus meningkat usai melakukan konsolidasi nasional dalam beberapa waktu terakhir, termasuk hasil keputusan Rapimnas V di Yogyakarta, yaitu PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

-?

- - - -
“Tentu ini merupakan suatu apresiasi dari masyarakat yang masih mencintai PPP atas apa yang dikerjakan,” kata Mardiono.
 
Mardiono menyebut Ganjar memiliki efek elektoral yang tinggi, sehingga berdampak kepada PPP. Dia mengaku akan terus bekerja secara maksimal untuk memenangkan PPP.
 
“Saya akan terus kerja dan tidak akan puas sampai di situ, akan maksimal termasuk konsolidasi secara nasional. Apalagi setelah ditetapkan bacaleg di seluruh Indonesia. Semuanya akan turun ke lapangan menyosialisasikan program PPP dan Capres yang kami usung,” ungkap dia.
 
Adapun ambang batas PT sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu. 
PT merupakan syarat perolehan suara minimum bagi parpol untuk mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Perhitungan PT dalam Pileg 2024 menggunakan metode sainte lague yang mengonversi jumlah suara partai menjadi kursi DPR.
 
Sementara itu, berikut hasil survei Charta Politika: PDIP 22,1 persen, Gerindra 14,9 persen, Golkar 9,8 persen, PKB 7,8 persen, PKS 7,2 persen, NasDem 6,6 persen, Demokrat 6,1 persen, PPP 4,1 persen, PAN 3,8 persen, Perindo 3,2 persen, PSI 0,5 persen, Garuda 0,3 persen, Gelora 0,2 persen, Ummat 0,2 persen, PBB 0,1 persen, Hanura 0,1 persen, PKN 0,1 persen, Buruh 0,1 persen, dan TT/TJ 12,8 persen.
 
Survei dilakukan secara tatap muka pada 2-7 Mei 2023 terhadap 1.200 responden dengan multistage random sampling. Adapun margin of error survei ini 2,82 persen dengan kriteria reponden 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Quality control survei ini ada di angka 20 persen dari total sampel dengan wilayah survei seluruh Indonesia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(LDS)