Sentimen
Positif (100%)
17 Mei 2023 : 08.45
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul

Tokoh Terkait
Joko Waluyo

Joko Waluyo

Petani Hemat Hingga 90 Persen Berkat Electrifying Agriculture

17 Mei 2023 : 08.45 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Petani Hemat Hingga 90 Persen Berkat Electrifying Agriculture

Krjogja.com - YOGYA - Program Electrifying Agriculture yang digagas PT PLN (Persero) turut berperan besar dalam memajukan sektor pertanian. Salah satu Kelompok Tani yang telah merasakan manfaat program ini adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur Kretek, Bantul, DIY.

Kelompok Tani yang memanfaatkan lahan untuk bertanam bawang merah ini mulai beralih dari penggunaan diesel menjadi listrik untuk pengairan sawahnya sejak 2022 lalu. Efisiensi biaya operasional merupakan dampak yang paling dirasakan para petani. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur, Ilyas Suprapta pada kegiatan penyalaan serentak Electrifying Agriculture yang berlokasi di Kecamatan Kretek, Bantul pada Kamis lalu (11/5).

"Setelah beralih ke energi listrik setahun lalu, efisiensi biaya untuk penyiraman jadi sangat tinggi. Dari Kelompok Tani kami, terdapat total 801 pelanggan yang telah memanfaatkan program ini. Rata-rata penghematan sekitar 87-90% untuk biaya penyiraman setiap musimnya. Oleh karena ketersediaan air yang cukup, maka itu sangat berdampak kepada produktivitas kami," terang Ilyas.

Sebelum memanfaatkan program ini, Ilyas mengaku cukup banyak menghadapi kendala pengairan sawah seperti penggunaan bahan bakar minyak yang boros, menimbulkan polusi dan kesulitan mendapatkan bahan bakar karena adanya pembatasan jumlah bahan bakar yang bisa dibeli. Hampir semua petani menggunakan pompa Bahan Bakar Minyak (BBM), sekali penyiraman bisa menghabiskan 1 ½ Liter – 2 Liter per seribu meter. "Jika dirupiahkan sekitar Rp 20.000 dalam jarak satu meter. Setelah adanya energi listrik ini jadi lebih efisien dan tidak ketergantungan mencari BBM yang susah," imbuhnya.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY telah menyalurkan total daya 5.387.000 VA kepada 904 pelanggan untuk membantu efisensi operasional pelaku usaha sektor agrikultur di wilayah kedua provinsi tersebut hingga April 2023.

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jateng-DIY Ari Prasetyo Nugroho mewakili General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng-DIY menyampaikan antusias petani sangat tinggi untuk program ini. "Sebagian besar masyarakat Indonesia bergerak di bidang pertanian. Dulu para petani masih menganggap mendapatkan listrik itu sulit. Disini kami menyampaikan dari program ini listrik itu mudah didapat para petani, peternak, petambak. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini ekonomi Indonesia semakin kuat, pertumbuhan ekonomi semakin bagus, serta taraf hidup khusus nya para petani, peternak, petambak semakin baik," tuturnya.

Ari menambahkan jangkauan dari program ini diharapkan semakin luas dan sejalan dengan upaya percepatan transisi energi serta mengedepankan prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). "Ke depan kami harap program ini bisa semakin masif lagi sehingga yang selama ini masih terkendala karena BBM, kita ubah menjadi energi listrik, energi yang bersih di seluruh Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta sehingga pelosok kita bisa layani," lanjutnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo menyatakan dukungannya terhadap program Electrifying Agriculture. Ia berharap para petani yang berada di pelosok mampu dijangkau agar turut merasakan manfaat program ini. Pihaknya mengapresiasi langkah PLN untuk turut memperhatikan sektor agrikultur khususnya di Kabupaten Bantul yang telah menjadi kedaulatan pangan. "Kami ingin semakin banyak petani yang dijangkau oleh program ini sehingga produktivitas mereka meningkat dan tingkat kesejahteraan semakin membaik," katanya.

Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui Program Electrifying Agriculture PLN turut mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan mengganti alat-alat mesin pertanian berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan ke peralatan berbasis listrik yang murah dan ramah lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan langkah strategis PLN dalam mendukung pengurangan emisi global. (Ira)

Sentimen: positif (100%)