POJOKSATU.id, Samarinda – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan seluruh sektor yang ada di Benua Etam untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, salah satunya dengan meningkatkan sektor parawisata. Terkait hal itu, Ketua komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengatkan bahwa peningkatan dalam sektor pariwisata di Kaltim sangat diperlukan, mengingat usainya wabah covid-19 yang perlu adanya evaluasi dan peningkatan secara menyeluruh pada pariwisata di Kaltim. “Ini pasca covid kita akan panggil kepala dinas pariwisata untuk kemudian mereka harus mempresentasikan terkait RPJMD, dan RPJMP yang mereka buat hari ini, kemudian apa targetnya,” katanya, usai penyerahan berkas pendaftaran partai Golkar untuk Bacaleg DPRD Kaltim di KPU Kaltim, Minggu (14/05/2023). Ia menyebutkan, bahwa sektor pariwisata yang sudah ada akan terus berjalan, dan perlu ditingkatkan. Hal ini dilakukan, agar saat adanya investor dan para pendatang pariwisata di Benua Etam telah siap.   - Soswabang di Samarinda Ilir, Ananda Emira Moeis Harap Generasi Muda Selektif Memilih Informasi “Yang ada hari ini akan terus berjalan, jangan sampai kemudian investor dan para pendatang masuk kita belum siap pariwisata kita, itu yang paling penting,” tutur Tio sapaan akrabnya. Tio menyampaikan, bahwa upaya pemerintah saat ini, pariwisata baru yang ada di wilayah Kaltim harus terus dikembangkan dan di kelola dengan baik, begitupun yang sedang berjalan sekarang. “Seperti, Manggar sudah diperbaiki, ada PAD nya. Pembayaran sekarang harus pake e-money, tidak boleh pake tunai, nanti kalau tunai hilang duitnya. Kemudian di Berau juga sudah ada pengelola nya, sudah ada sinyal juga disana, dan kita juga perjuangkan supaya ada sinyal disana,” jelasnya. “Sebab, kalau saat orang ingin berlibur ke Derawan harus ada sinyal, lalu lampu disana juga sudah siang malam, itu juga kita perjuangkan. Kita sampaikan juga agar APBD nya kesana, supaya pendatang/turis bisa kesana,” sambung Tio. Diakhir, dia berharap jika pariwisata Kaltim bisa seperti di Jogja, yang dimana setiap kabupaten/kota harus memunculkan daerah destinasi wisata baru. (*/pojoksatu)