Namun, peluang untuk mengakhiri paceklik gelar itu muncul pada SEA Games 2023. Setidaknya, Tim U-22 Indonesia sudah mampu mencapai final untuk menghadapi Thailand pada Selasa besok (16/5).

Alumni Timnas Indonesia di SEA Game 1991, Kas Hartadi, meyakini kalau Witan Sulaiman cs akan mampu mengikuti jejak mereka puluhan tahun silam. Bahkan mantan pelatih Sriwijaya FC itu melihat kans tim Garuda Muda meraih medali emas lebih besar dibandingkan SEA Games edisi sebelumnya.

"Prediksi saya tim Indonesia juara, skornya 2-1," ujar Kas Hartadi, saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (15/5).

Meskipun Thailand kerap dianggap biang kegagalan Indonesia meraih medali emas sepak bola, namun Kas berkeyakinan Garuda Muda datang dengan performa lebih baik. Mental dan semangat juang penggawa Indonesia menjadi modal untuk mendulang medali.

"Kuncinya ada di mental tim, saya nonton saat jumpa Vietnam di semifinal. Mereka sudah kalah dari segi jumlah setelah Pratama Arhan kena kartu merah, namun bisa menang 3-2 berkat mental dan semangat juang yang bagus," paparnya.

Selama perhelatan di SEA Games, Kas juga sudah melihat pola permainan Thailand yang kini dibesut pelatih Issara Sritaro. Menurutnya, Thailand memiliki permainan kolektif sama halnya dengan Vietnam.

"Faktanya mereka juga tak mampu mengalahkan Vietnam di penyisihan grup. Kalau sudah di partai puncak, mental tim kita harus lebih kuat dari mereka, itulah yang terjadi saat semifinal kemarin. Meski dengan 10 pemain Indonesia bisa menang dan meruntuhkan mental lawannya," jelasnya.

Sejak digelar pertama kali pada 1959, Indonesia baru dua kali merasakan medali emas SEA Games. Tepatnya pada 1987 saat SEA Games digelar di Jakarta dan SEA Games 1991 ketika pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini digelar di Filipina.

Dari catatan yang dihimpun, Indonesia sudah 8 kali tampil di final SEA Games. Yaitu pada 1979, 1987, 1991, 1997, 2011, 2013, 2019, dan sekarang 2023. Thailand menjadi lawan yang paling sering dihadapi Indonesia sejak final SEA Games 1991 di mana Indonesia menjadi juara.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.