Saham Perusahaan Tommy Soeharto Melaju Kencang, Manejemen Buka Suara Selasa, 16/05/2023, 18:18 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Saham emiten perkapalan milik Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) meroket sebesar 1772,25% atau 329 poin hingga berada di posisi Rp520 per saham.
Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, Tomy Aulia Achmad buka suara terkait dengan kenaikan harga saham perseroan. Ia menyebutkan bahwa perseroan sudah menyampaikan seluruh informasi terkait keterbukaan informasi.
“Di antaranya realisasi pengembangan usaha dengan menambah kapal sesuai dengan capex yang telah ditetapkan tahun 2023,” ujarnya, dalam keterangan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/5/2023).
Baca Juga: Saratoga Siram Pemegang Saham dengan Dana Rp1 Triliun, Sandiaga Uno Dapat Berapa?
Terkait rencana pemegang saham utama perseroan, manajemen Humpuss menyebutkan, belum ada keinginan pemegang saham utama untuk menggelar aksi korporasi dalam waktu dekat.
Sebelumnya, BEI menyatakan tengah mencermati pola transaksi saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk karena terjadi peningkatan harga saham HITS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Baca Juga: Pantau Habis Pergerakan Saham Pemilik Metro Hospital, Bursa Sebut Ada yang Tidak Wajar
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham HITS, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, dalam pengumuman bursa pada Senin (15/5).
Berdasarkan data, PT Humpuss bertindak sebagai pemegang sebanyak 45,52% saham HITS. Disusul PT Menara Cakra Buana sebanyak 32,84% dan H Hutomo Mandala Putra mencapai 10,4%. Sedangkan sisanya sebanyak 9,71% dipegang investor publik dan saham treasury mencapai 1,53%.
Humpuss sebelumnya mengumumkan bahwa perseroan telah menyewa satu unit kapal oil dan chemical tanker dari PT Pelayaran Korindo. Perjanjian sewa kapal tersebut telah ditandatangani pada 6 Maret 2023 dengan jangka waktu lima tahun. Penyewaan berlaku efektif sejak 7 Mei 2023.
Baca Juga: Berawal Main Kartu, 2 WN India Lakukan Pembantaian Sadis gegara Makian
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: netral (66.3%)