Sentimen
Positif (100%)
16 Mei 2023 : 13.00
Informasi Tambahan

Event: SEA Games

Sea Games Priska Madelyn Nugroho, Harapan Baru Penerus Yayuk Basuki Pusat Pemberitaan

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

16 Mei 2023 : 13.00
Sea Games
 Priska Madelyn Nugroho, Harapan Baru Penerus Yayuk Basuki

Pusat Pemberitaan

KBRN, Phnom Penh: Tenis Indonesia patut berbahagia karena telah lahir calon bintang tenis baru. Ia diharapkan dapat menyamai, bahkan melampaui sosok legenda tenis nasional Yayuk Basuki. 

Petenis tersebut adalah Priska Madelyn Nugroho. Sosok yang akan genap berusia 20 tahun pada 29 Mei 2023 mendatang ini memiliki prestasi yang fenomenal.

Pada SEA Games 2023 Kamboja, Priska meraih dua medali emas di nomor beregu putri dan tunggal putri. Raihan prestasi di usia 19 tahun ini hampir menyamai capaian legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, pada tahun 1987.

Ketika SEA Games 1987 di Jakarta, Yayuk Basuki sukses meraih tiga emas. Pertama, di sektor ganda putri berpasangan dengan Suzanna Anggarkusuma. 

Mereka menaklukan ganda kuat Filipina yaitu kakak beradik Dyan Castillejo dan Nina Castillejo. Di usia yang masih 17 tahun, Yayuk juga berhasil meraih emas di nomor tunggal putri. 

Tak hanya itu saja, Yayuk Basuki turut membawa tim beregu putri Indonesia meraih gelar juara di ajang SEA Games. Total Indonesia menyapu bersih tujuh medali emas dan menjadikannya prestasi terbaik tim tenis Merah Putih.

Selang 36 tahun kemudian, sejarah kembali berulang. Di usia 19 tahun, Priska Madelyn Nugroho, berhasil menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri. 

Petenis kelahiran Jakarta tahun 2003 itu mengalahkan Lallana Tararudee. Ia menaklukkan Lallana dengan rubber set 6-7, 7-6 dan 7-5.

Emas Priska ini seperti mengikuti jejak kegemilangan yang dicatatkan para legenda tenis putri Tanah Air. Mereka seperti Yayuk Basuki, Romana Tedjakusuma, Wynne Prakusya, dan Angelique Widjaya.

Dramatisnya lagi, Priska menuntaskan pertarungan sengit partai final, Sabtu (13/5/2023) sore, dalam kurun waktu 4 jam 15 menit. Priska mampu tampil solid di arena tenis Morodok Techo Stadium, Phnom Penh, Kamboja.

“Speechless (tak bisa berkata-kata -red), saya benar-benar speechless siang ini. Saya hitung ada sekitar 10 sampai 11 match point yang berhasil dipatahkan Priska,” kata Wynne Prakusya, legenda tenis putri Indonesia.

Wynne menjadi pelatih sekaligus non playing captain (kapten tak bermain) untuk tim tenis putri Indonesia. Ia  mengakui daya juang luar biasa dari sosok Priska pada partai final.

“Saya rasa tenis Indonesia patut berbahagia karena kita punya sosok seperti Priska dan Aldila (Sutjiadi). Priska saat ini yang terbaik dan Aldila semakin kuat di ganda,” katanya.

Sentimen: positif (100%)