Sentimen
Netral (99%)
16 Mei 2023 : 09.29
Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

KPU Kabupaten Langkat tetapkan DPSHP 790.200 pemilih

16 Mei 2023 : 16.29 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

KPU Kabupaten Langkat tetapkan DPSHP 790.200 pemilih

Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat, menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) tingkat Kabupaten Langkat Pemilu tahun 2024. Rapat pleno di gelar di Gedung Pegnasos Stabat.

Rapat pleno terbuka dan penetapan DPSHP dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Langkat Sopian Sitepu, dihadiri oleh anggota KPU Langkat Agus Arifin, Muhammad Khair, Ferdiansyah Putra dan Magfirah Fitri M. Turut hadir Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Langkat, Bawaslu Kabupaten Langkat dan sejumlah pengurus partai politik  tingkat Kabupaten Langkat.

Hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPSHP disampaikan oleh Agus Arifin,  dengan jumlah DPSHP Kabupten Langkat 790.200 pemilih, dengan rincian 395.284 pemilih laki-laki dan 394. 916 pemilih perempuan. Kemudian pemilih tersebut tersebar pada 277 desa dan kelurahan di 23 kecamatan. Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3.123 TPS.

Dari keterangan yang disampaikan Ketua KPU Sopian Sitepu, jumlah DPSHP ini bisa saja berubah karena bisa saja orang yang namanya ada di DPSHP meninggal dunia, atau ada warga masyarakat yang belum terdaftar, lalu mendaftarkan diri. "Masa perbaikan DPSHP itu masih ada, jadi jumlah DPSHP itu bisa saja berubah, waktu untuk perbaikan DPSHP itu sampai bulan Juni 2023," kata Sopian seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (15/5).

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Langkat Husni Laili, bersama anggota Riono Hardiman memberikan saran dan masukan kepada KPU Kabupaten Langkat. Mohon agar KPU dan jajarannya hingga ke PPS bisa memberikan ruang kepada Bawaslu sampai jajaran Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dalam hal pengawasan tahapan pemilu. Jangan ada underestimate atau rasa ketakutan terhadap Bawaslu dan jajarannya pada saat melaksanakan tugas pengawasan.

"Kami masih mendapat laporan dari jajaran kami yang menemukan teman-teman penyelenggara di bawah yang masih agak 'gerah' terhadap anggota kami yang mengawasi tahapan demi tahapan, untuk selanjutnya diharapkan terbangun sinergi yang baik sesuai tupoksi masing-masing karena pada dasarnya kita adalah sama-sama penyelenggara pemilu dengan tugas yang berbeda namun tujuannya sama yakni menghantarkan pemilu yang berkualitas," pungkas Laili.

Sentimen: netral (99.5%)