Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kapuk, Angke
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Waketum NasDem Nilai Jokowi Bisa Reshuffle Semua Menteri: Itu Haknya
Detik.com Jenis Media: News
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bisa saja melakukan reshuffle terhadap menteri dari NasDem di-reshuffle. NasDem menyebut Jokowi bisa mereshuffle semua menteri.
"Ya jangankan NasDem, semua menteri juga bisa direshuffle, itu haknya dia (Jokowi) kok," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (15/5/2023) malam.
Ali menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Dia mengatakan Jokowi tak perlu mendiskusikan urusan menteri dengan publik.
"Sekali lagi, NasDem itu memahami betul bahwa memberhentikan menteri itu adalah hak prerogatif daripada presiden. Dan presiden tidak perlu mendiskusikan dengan siapa saja untuk memberhentikan menteri termasuk kepada publik," katanya.
Namun, Ali khawatir jika isu reshuffle terus mencuat. Dia mengaku khawatir hal itu malah menggangu kinerja para menteri.
"Saya nanti kalau justru kalau setiap saat reshuffle ini menjadi salah satu 'ancaman', ini akan justru membuat publik akan menjadi kegaduhan, kolaborasi di kabinet akan terganggu. Bagi NasDem begini, kami apapun keputusan presiden kami terima sebagai satu bentuk hak dia sebagai bentuk prerogatif," ujarnya.
Ali menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin belum berubah. Dia mengatakan dukungan terhadap pemerintah saat ini tak perlu dikaitkan dengan pilihan NasDem mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Tapi mengenai kami mendukung pemerintahan ini sampai dengan 2024 itu hak kami kan, karena itu adalah komitmen yang kami buat, bagi kita komitmen itu tidak bisa kita langgar dengan alasan apapun," katanya.
"Karena komitmen yang kita buat dari awal, jadi sebelum terjadi apa-apa, sebelum pemerintahan, sebelum terpilih jadi presiden, kita sudah bangun komitmennya. Dan bagi NasDem itu mengikat untuk mengawal pemerintahan. Jadi hari ini mendukung Anies dianggap suatu pelanggaran, ya itu kan penilaian orang, bagi kami ya bukan pelanggaran terhadap koalisi. Kalau gara-gara itu NasDem di-reshuffle silakan saja publik yang menilai kan," tambahnya.
Ali menegaskan NasDem terusn mendukung pembangunan yang dilakukan Jokowi hingga berhasil. Hal itu, katanya, merupakan komitmen NasDem sejak awal mengusung Jokowi.
"Jadi bagi NasDem tidak penting berada di dalam, yang terpenting bagi kita bangsa ini jadi baik, pembangunannya berhasil, pemerintahan Pak Jokowi berhasil, itu sudah lebih dari cukup bagi NasDem, jadi kita akan koalisi kami karena dipanggil kami berjuang, jadi pemerintah kami perjuangkan ini tentunya menjadi suatu kebanggaan kalau ujungnya berhasil. Tapi ragu saya kemudian yang baru bergabung dan mencintai Jokowi demi kepentingan atas nama bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, kabar reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bisa saja menteri dari Partai NasDem bisa di-reshuffle.
Menteri NasDem bisa di-reshuffle diungkap Jokowi usai penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara Senin (15/5). Jokowi ditanya apakah menteri NasDem di-reshuffle?
"Ya bisa saja," jawab Jokowi.
Jokowi juga mengungkap hubungannya dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang disebutnya biasa saja. Belum ada rencana Jokowi untuk bertemu dengan Surya Paloh.
"Saya biasa saja," kata Jokowi.
(azh/haf)Sentimen: positif (94.1%)