15 Mei 2023 09:38 WIB

Jokowi membuka opsi reshuffle menteri.

Presiden Joko Widodo (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Presiden Joko Widodo tidak segan mengganti menteri bila tugasnya tidak dijalankan maksimal karena terdistorsi urusan pencalegan.

"Yang harus kita tahu secara aturan diperbolehkan. Kalau dari saya, yang penting tidak ganggu tugas keseharian," kata dia setelah Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).

Jokowi memastikan bakal mengevaluasi kinerja para menteri. Dia membuka opsi reshuffle bila perihal nyaleg menghambat roda pemerintahan.

Tanggapi Demokrat, PPP Singgung Menteri Era SBY yang Maju Pileg

"Saya selalu evaluasi. Kalau ganggu, memang kerjanya terganggu, ya ganti bisa," tegasnya.

Sekadar informasi, kalangan menteri yang berniat untuk berlaga di Pemilu 2024 di antaranya Menkumham Yasonna Laoly (PDIP), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (NasDem), Menkominfo Johnny G Plate (NasDem), dan Menaker Ida Fauziyah (PKB).