Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: covid-19
Soroti Pendidikan, Musyda PDM Kota Yogya Jadi Ruang Silaturahmi Kader Muhammadiyah
Krjogja.com Jenis Media: News
Suasana Pembukaan Musyda PDM Kota Yogyakarta (Harminanto)
Krjogja.com - YOGYA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) bertema Membumikan Risalah Islam Untuk Jogja Berkemajuan, Sabtu (13/5/2023) petang. Beberapa hal penting dibahas seperti pergantian kepengurusan serta isu-isu penting, salah satunya bidang pendidikan.
Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widirahmanto, mengatakan saat ini sudah tujuh tahun kepengurusan, bertambah dua tahun karena adanya Covid. Ia berharap Musyda ini jadi momen menggembirakan, bertemu seluruh kader Muhammadiyah sekaligus merumuskan hal-hal penting untuk persyarikatan.
"Musyda ini kami harapkan menjadi sesuatu yang menggembirakan, jadi ajang silaturahmi seluruh elemen Muhammadiyah. Kami akan bahas laporan pertanggungjawaban di depan 370 peserta juga pemaparan program lima tahun ke depan, sekaligus pemilihan pimpinan 13 melalui mekanisme e-voting," ungkapnya.
Akhid secara khusus memberikan perhatian bidang pendidikan, termasuk membahas persoalan sekolah yang dialami Muhammadiyah. Ia sempat meminta maaf apabila ada kepala sekolah yang sempat dicopot karena suatu hal, di sisi lain mengapresiasi sekolah Muhammadiyah yang berkembang.
"Muhammadiyah tidak boleh untuk main-main. Mungkin ada kepala sekolah yang kami keluarkan, kami mohon maaf tapi hal itu semua murni untuk menjaga marwah Muhammadiyah. Selama tujuh tahun meski ada riak, tapi bisa kita atasi dan harapannya jadi pembelajaran untuk yang lain. Tapi juga banyak sekolah yang mampu berkembang dengan perjalanan dari bawah. SD Muhammadiyah Nitikan di Giwangan, SD Muhammadiyah Kraton juga demikian," ungkapnya.
Isu pendidikan bakal dibahas pula dalam rencana program lima tahun ke depan karena ada kebijakan pemerintah yang belum terealisasi dengan baik di akar rumput. Muhammadiyah menurut Akhid ingin berperan aktif dalam membangun pendidikan.
"Banyak masalah di grassroot. Ini kita angkat agar Muhammadiyah bisa memberi kontribusi paling tidak di Kota Yogyakarta. Kita ingin bersama menghidupkan kembali hiroh Muhammadiyah dalam hal pendidikan," sambungnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, M Ikhwan Ahada, memanfaatkan momen silaturahmi Musyda dengan mengingatkan kader di Kota Yogyakarta untuk mendukung calon DPD, Syauqi Soeratno. Ia mengatakan, berbeda bendera partai adalah hal biasa namun dalam hal wakil di DPD, Muhammadiyah satu tarikan nafas memilih Syauqi.
"Saya berpesan berpesan pada pemilu 2024 nanti untuk mencoblos Syauqi Soeratno, ini amanat persyarikatan. Baju boleh berbeda tapi begitu masuk wilayah Muhamamdiyah dan Aisyiyah, tujuan kita sama dan satu," tandas dia. (Fxh)
Sentimen: positif (99.5%)