Analisis Pakar soal Jokowi Belum Putuskan Capres Hasil Musra

15 Mei 2023 : 13.41 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Analisis Pakar soal Jokowi Belum Putuskan Capres Hasil Musra
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan nama calon presiden (capres) hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi meskipun nama-nama kandidatnya telah disodorkan oleh Panitia Musra. Jokowi dinilai akan mendeklarasikan dukungan capres tergantung lawannya.

Hal itu diungkap oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Dia menilai saat ini Jokowi tengah melihat betul dinamika dan konfigurasi politik Tanah Air yang masih bergerak dinamis.

"Tapi kalau mau jujur sebenarnya Jokowi itu adalah kader PDIP, jadi secara pribadi preferensi politiknya pasti ke Ganjar Pranowo. Nggak mungkin Jokowi itu tidak mendukung Ganjar Pranowo, itu yang paling penting," kata Adi kepada wartawan, Minggu (14/5/2023).

-

-

Adi Prayitno (Dok istimewa) Foto: Adi Prayitno (Dok istimewa)

Adi menyebut di saat yang sama Jokowi juga ingin menunjukkan wajahnya sebagai presiden dan negarawan yang mengayomi banyak orang di sekitarnya yang juga ingin maju di Pilpres 2024. Di antaranya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga sangat mungkin untuk mendapatkan tiket pencapresan.

"Artinya kalau the end of the day nya yang bisa maju itu All Jokowi Man, saya kira para relawan ini akan disebar ke sejumlah nama mendukung Ganjar, kemudian mendukung Prabowo dan mungkin juga akan mendukung Airlangga Hartarto. Karena Jokowi tentu nggak akan ambil pusing kalau yang maju itu All Jokowi Man, Pak Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto dan Ganjar," ucapnya.

"Karena Jokowi ingin menunjukkan sikap politiknya sebagai presiden dan negarawan bahwa orang-orang di sekitarnya juga orang-orang yang layak untuk diusung dan didukung. Meski secara pribadi Jokowi tentunya lebih kepada Ganjar Pranowo," tambahnya.

Namun hal tersebut diasumsikan bahwa yang bertanding di Pilpres 2024 adalah orang-orangnya Jokowi. Menurutnya, akan berbeda cerita jika yang bertanding di Pilpres 2024 kubu Jokowi berhadapan dengan kubu poros perubahan yang mengusung Anies Baswedan.

"Tapi akan berbeda ceritanya kalau poros perubahan itu bisa memajukan Anies Baswedan, sangat mungkin Jokowi itu akan mengonsolidasi koalisi besar yang di dalamnya ada PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, PKB, dan PPP dijadikan satu kekuatan politik, 6 partai pendukung saat ini di luar NasDem. Sangat mungkin akan dikonsolidasi menjadi satu poros kekuatan politik sendiri melawan kubu perubahan, melawan Anies Baswedan," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanutnya:

Sentimen: positif (88.3%)