PIKIRAN RAKYAT - Viral aksi dilakukan sejumlah supir bus di media sosial setelah kejadian bus masuk Jurang di Guci Tegal. Para supir bus ini menunjukkan solidaritas terhadap temannya yang dipenjara akibat kasus itu.

Aksi Aksi dilakukan dengan mengkampanyekan gerakan demimemastikan kejadian di Guci tak terulang lagi. Sayangnya kebijakan tersebut dianggap akan merugikan para penumpang.

Para supir bus ini ke depannya tak mau lagi menyalakan bus, kecuali jika penumpang sudah penuh. Hal ini dilakukan agar memastikan penumpang tak ada lagi yang tanpa sengaja membuat bus berjalan.

Salah satu gerakan tersebut ditunjukkan di media sosial TikTok. Akun yang membagikannya adalah @tukang anter piknik.

Baca Juga: Jokowi akan Putuskan Capres Hasil Musra: Antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, atau Airlangga Hartarto

Dalam Unggahannya akun tersebut ingin memastikan agar kejadian di Guci Tegal tak terulang lagi.

“Next jangan salahkan kru Jika area kabin belum dingin atau terasa panas. Karena mobil besar (bus) perlu waktu untuk mendinginkan suhu ruangan kabin,” katanya.

Karena permintaan itu, kru bus meminta maaf kepada para penumpang yang akan direpotkan imbas kebijakan baru tersebut.

“Jadi penumpang harap bersabar daripada kru dipenjara lagi,” kata akun ini.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Prancis 2023: Francesco Bagnaia Terdepan, Alex Marquez Bidik Poin

Hal serupa juga diungkapkan akun Soloco_4n15.

“Mulai hari ini tak ada lagi kata ‘mas AC nya kok belum dinyalain atau pak kok bus nya belum dinyalakan’ Tunggu penumpang full baru nyala biar kru tidak jadi sasaran,” kata akun tersebut.

Perlu diketahui pada 7 Mei 2023 sebuah bus pariwisata masuk ke jurang di daerah Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah. Bus tersebut saat kejadian telah membawa rombongan pengajian dari Tangerang Selatan.

Saat kejadian, besi yang sedang diparkir tiba tiba melaju sendiri tanpa ada supir di dalamnya. Belas langsung masuk ke jurang dengan sejumlah penumpang masih berada di dalam bus.

Baca Juga: Kai EXO Wajib Militer, SM Entertainment Minta Fans Tak Kirim Surat

Akibat kejadian ini, dua orang penumpang dinyatakan meninggal dunia. Bus diduga maju sendiri akibat ada seorang anak mematikan rem tangan bus yang sedang parkir.

Akhirnya polisi menetapkan dua tersangka dalam peristiwa tersebut, yaitu sopir bus berinisial R dan kernet berinisial AY.

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod menyatakan penetapan tersangka terhadap kedua itu sudah melalui hasil gelar perkara, pada hari Rabu, 10 Mei 2023 kemarin.

“Menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka dalam kasus tersebut,” ujar Sajarod saat dihubungi, Kamis, 11 Mei 2023.

Sopir bus dianggap lalai saat bertugas dan menyebabkan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi.***