Sentimen
Netral (50%)
15 Mei 2023 : 00.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud Harapkan Ada Banyak Pansus Investigasi Pertambangan yang Lebih Spesifik

15 Mei 2023 : 00.40 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud Harapkan Ada Banyak Pansus Investigasi Pertambangan yang Lebih Spesifik

POJOKSATU.id, Samarinda – Ketua DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud mengharapkan adanya Panitia Khusus (Pansus) yang dapat mendalami kasus temuan-temuan dari pansus Investigasi Pertambangan (IP).

Hal itu mengingat telah usainya masa kerja Pansus IP DPRD provinsi Katim yang mendapatkan banyak temuan.

“Kalau perlu ditambah lah, khususnya untuk pansus investigasi pertambangan, itukan ada berapa item yang perlu di dalami, misalnya jamrek, terus CSR, sumber daya masyarakat, itukan perlu dibuatkan pansus khusus supaya lebih spesifik kedalamnya,” kata Mas’ud, Jum’at (12/05/2023).

Sebab menurutnya, Pansus IP ini dibentuk secara umum, maka Hasanuddin meminta kedepannya pansus dibuat lebih spesifik mendalami kasus.


- Ketua DPRD Kaltim Optimis di Masa Sidang II Kinerja Legislatif Akan Lebih Baik

“Kalau ini (Pansus IP) umum, terus ada beberapa izin yang belum kita ketahui. Karena di bentuk umum (pansus IP) ini, saya minta kedepannya lebih spesifik untuk mendalami,” ujarnya.

“Kalau dia pansus itu bisa memanggil kalau komisi kan tidak bisa, kalau berapa kali panggilan tidak dipenuhi ada berita acara yang bisa kita proses, untuk panggilan sah. Itu bagusnya pansus,” sambung Hasanuddin.

Dirinya juga menyarankan, agar pansus banyak terbentuk di DPRD Kaltim. Dengan adanya beberapa item yang ditemukan Pansus IP, item-item itu perlu dibentuk pansus baru agar dapat dibahas lebih mendalam.

“Saya menyarankan pansus itu lebih banyak lah, untuk hal-hal yang kita anggap urgent untuk dibahas, termasuk pansus tambang. Ini kita bahas pansus IP sudah selesai, itu ada beberapa item, nah saya mau item-item ini kita perdalam, dan bentuk pansus baru supaya lebih masuk kedalam,” sarannya.

Namun, menurut Hasanuddin, pembentukan pansus tidak semata-mata langsung dibentuk, perlu dilakukan sesuai mekanisme yang ada, perlu di paripurnakan dahulu.

“Harus di paripurna kan dulu, baru kita bentuk pansus baru, ini perlu kita kawal sama-sama, apalagi CSR, supaya tidak ada yang keluar,” tandasnya. (*/pojoksatu) 

Sentimen: netral (50%)