Sentimen
Positif (100%)
14 Mei 2023 : 13.53
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Magelang

Tokoh Terkait

Tim PB Djarum U-17 Putra Boyong Piala Hariyanto Arbi

14 Mei 2023 : 13.53 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Tim PB Djarum U-17 Putra Boyong Piala Hariyanto Arbi

Krjogja.com - MAGELANG - Tim PB Djarum U-17 Putra berhasil mengalahkan tim PB Jaya Raya dengan skor 3-0 dalam babak final Kejuaraan Polytron Superliga Junior 2023 yang berlangsung di GOR Djarum Magelang, Sabtu (13/5/2023) sore. Keberhasilan ini membuat Tim PB Djarum U-17 Putra membawa pulang Piala Hariyanto Arbi. Sedangkan untuk U-17 Putri, Piala Yuni Kartika berhasil diboyong tim dari Thailand, Banthongyord, setelah dalam babak final, Sabtu kemarin berhasil mengalahkan tim Tim PB Jaya Raya 3-0.

Kepada wartawan usai pertandingan final, Haryanto Arbi diantaranya mengatakan pihaknya ikut senang dengan adanya pertandingan ini, mengingat pertandingan ini juga untuk melatih mental anak-anak usia 17 tahun untuk dapat bermain di beregu, sudah dibiasakan dengan adanya 'tekanan-tekanan' di pertandingan beregu ini. Dengan adanya pengalaman ini diharapkan anak-anak akan dapat lebih berkembang untuk kedepannya.

Sebagai alumni PB Djarum, Hariyanto Arbi juga merasa bangga Tim PB Djarum berhasil membawa pulang pialanya. Dilihat pertandingannya juga seru. Anak-anak PB Djarum ini bisa mengembalikan kekalahan saat babak penyisihan. dan di final bisa menang. Hal ini dinilai luar biasa.

Pelatih PB Djarum Rendra Wijaya kepada wartawan usai final diantaranya mengatakan dalam babak penyisihan, PB Djarum sudah bertemu dengan PB Jaya Raya dengan hasil yang ramai dan berimbang. Ia tidak menyangka kalau dalam final, Sabtu sore, Tim PB Djarum berhasil mengalahkan Tim PB Jaya Raya 3-0. Untuk strategi pertandingan Sabtu sore, siapa saja yang ditunjuk untuk bermain dapat bertanding secara all out.

Sementara itu atlet-atlet muda asal Negeri Gajah Putih Thailand mencatatkan sejarah baru sebagai klub mancanegara pertama yang memenangi Superliga Junior. Pasalnya, sejak bergulir pada 2016 lalu, titel juara selalu diraih oleh klub-klub Indonesia. Atas kemenangan ini, Banthongyord berhak mengangkat Piala Yuni Kartika dan membawa pulang hadiah sebesar Rp 100 juta.

Pelatih Banthongyord Thailand Sakkaya Sootlake menuturkan meskipun menang atas Jaya Raya 3 poin tanpa balas, klub Jaya Raya merupakan lawan terkuat selama gelaran Polytron Superliga Junior 2023. “Mereka adalah lawan terkuat, sehingga pertandingan di final ini merupakan pertandingan yang paling sulit bagi kami,” ujar Sakkaya.

Ia menuturkan, keluar sebagai juara di kejuaraan Polytron Superliga Junior 2023 bukanlah target utama. Skuad Thailand datang ke Indonesia justru untuk mencari pengalaman bertanding dengan atlet-atlet unggulan Indonesia. “Target utama kami adalah mencari pengalaman. Tak disangka, kami bisa juara, tentunya hasilnya ini sangat menggembirakan bagi seluruh anggota tim,” jelas Sakkaya.

Sementara itu Yuni Kartika mengapresiasi kemenangan Banthongyord Thailand dalam Polytron Superliga Junior 2023. Kendati demikian, kekalahan wakil Indonesia atas Thailand ini akan menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan kemampuan dan teknik pemain-pemain muda Indonesia di masa mendatang.

“Tentunya saya berharap Piala Yuni Kartika diraih oleh tim Indonesia. Kekalahan Ini akan menjadi bahan evaluasi kita. Karena kemenangan Banthongyord ini di luar prediksi. Tetapi memang, bila melihat jalannya pertandingan, pemain kita belum bisa mengimbangi permainan tim dari Thailand ini, jadi mau tidak mau kita harus mengakui keunggulan mereka,” ujarnya.

Satu hal yang disoroti alumni PB Djarum tersebut adalah jam terbang pemain-pemain Thailand yang terbilang lebih tinggi dibanding para pemain Indonesia. Satu contohnya ialah tunggal pertama Thailand, Anyapat Phicitpreechasak, yang selalu menang sejak babak penyisihan. Di level junior, Anyapat sudah sering mencicipi pertandingan level internasional seperti Bulgaria Junior 2022, India Junior 2022, Dutch Junior 2022 dan German Junior 2022. Bahkan, saat mengikuti Tukey Junior 2022, Anyapat berhasil menyabet gelar juara.

“Menurut saya, kita kalah di jam terbang. Begitu pula dari cara bermain dan ketenangan di atas lapangan sangat berbeda. Inilah yang harus menjadi evaluasi tersendiri bagi klub-klub di Indonesia,” tandas Yuni.

Sementara itu Minggu (14/5/2023) pertandingan dilanjutkan dengan babak final U-19, yang diawali dengan pertandingan U-19 Putri antara PB Djarum melawan PB Jaya Raya, yang kemudian dilanjutkan pertandingan final U-19 Putra antara PB Djarum melawan PB Jaya Raya. (THa)

Sentimen: positif (100%)