Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Kasus: Narkoba
Zero dari 'Halinar' Dideklarasikan, Karyawan Bergantian Bubuhkan Tanda Tangan
Krjogja.com Jenis Media: News
Plt Kepala Lapas Magelang saat membubuhkan tandatangannya pada lembar deklarasi yang terpasang di Lapas Magelang. (foto: Thoha)
Krjogja.com - MAGELANG - Deklarasi Zero Handphone (HP), Pungli dan Narkoba (Halinar) digelar di LP Kelas IIA Magelang (Lapas Magelang), Rabu (10/5/2023). Upacara deklarasi yang dipimpin Plt Kepala Lapas Magelang Kusbiyantoro BcIP SH MH juga diwarnai dengan penandatanganan deklarasi.
Tidak hanya oleh pejabat dan karyawan Lapas Magelang, termasuk Plt Kepala Lapas Magelang, tetapi juga para saksi, diantaranya Kepala BNN Kabupaten Magelang Dr Bogie Setia Perwira Nusa SH SHI MH MSi MAP, perwakilan dari Polsek Magelang Tengah dan perwakilan Koramil Magelang Tengah.
Ditemui KRJogja.com usai acara, Plt Kepala Lapas Magelang mengatakan di Lapas Magelang tidak ada kamar mewah. Kondisi kamar-kamarnya sama semua seperti kamar tahanan biasanya. Selain itu juga tidak terjadi transaksi narkoba maupun pengendaliannya.
Semua karyawan atau pegawai Lapas Magelang, Rabu, mendeklarasikan masalah zero tersebut. Ini juga dibuktikan dengan hasil penggeledahan atau razia oleh tim gabungan dari Lapas Magelang, TNI dan Polri serta BNN Kabupaten Magelang yang dilaksanakan Selasa (9/5/2023).
Kepala Lapas Magelang di forum upacara tersebut memimpin pembacaan deklarasi, bahwa mereka bertekad bulat mewujudkan Lapas Magelang zero dari HP, Pungli dan Narkoba (Halinar), menolak segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan HP, pungli dan narkoba.
Juga mendukung penegak hukum terhadap segala bentuk tindak pidana kejahatan narkoba, siap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan instansi dan pihak manapun dalam melaksanakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.
Kusbiyantoro juga menegaskan adanya sanksi sangat berat bagi karyawan yang melakukan pelanggaran atau petugasnya terlibat dalam memberikan fasilitas atau membawakan maupun lainnya, diyakini pimpinan mengambil langkah cukup tegas. "Sampai mungkin bisa pemberhentian dengan tidak hormat," katanya. (THa)
Sentimen: negatif (93.9%)