POJOKSATU.id, JAKARTA— Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa paling banyak dibincangkan di internal sebagai pendamping Anies Baswedan.

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menurut Mardani Ali Sera, berada di posisi top list atau daftar teratas sebagai calon pendamping Anies Baswedan.

“Mas AHY buat saya sangat top list, ya, karena Ketua Umum Partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi daring bertema “Mengejar Cawapres’, Sabtu (13/5).

Selain AHY, masih ada nama lain yang masih masuk dalam radar pendamping Anies Baswedan.

Mulai dari mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dari dua sosok tersebut, Mardani menyebut bahwa Khofifah bisa mendekatkan Anies dengan Nahdlatul Ulama atau NU.

“Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena pertama memang cool orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies,” jelasnya.

Diketahui, Bakal calon presiden (Bacapres) usungan Partai Nasdem, Anies Baswedan, diingatkan agar benar-benar tepat memilih pasangan sebagai calon wakil presiden.

Bila tidak, kesempatan emas yang ada saat ini akan diambil alih Capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Analisa itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, dalam sebuah diskusi online bertema ‘Mengejar Cawapres’, Sabtu (13/5).

“Kemungkinan hari ini tim Capres lain berpikir keras bagaimana Pak Anies salah menggandeng Cawapres, karena itu memudahkan langkah kemenangan bagi mereka,” jelasnya.

“Salah gandeng Cawapres bisa mematikan langkah Pak Anies,” kata Pangi.

Itulah yang harus dicermati tim pemenangan Anies, jangan salah langkah memilih Cawapres.

“Tentu harus hati-hati juga mendengar bisikan terkait Cawapres paling ideal. Karena bisa saja ada bisikan sekaligus pembusukan dari internal,” kata Pangi Chaniago. (ikror/pojoksatu)