LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kepala BKPSDM Dani Hamdani kini dinonaktifkan oleh Bupati Kabupaten Pangandaran dari tugas dan tanggungjawabnya usai diviralkannya kasus pungli terhadap Husein Ali, Guru PNS Pangandaran.

Setelah pertemuan Husein Ali dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sang Gubernur meminta Bupati Pangandaran untuk segera mencopot Kepala BKPSDM Dani Hamdani.

Apalagi sebelumnya, beredar di Twitter rekaman suara Kepala BKPSDM Pangandaran soal hasil tes kejiwaan Husein Ali Rafsanjani. Dalam rekaman yang beredar, Dani Hamdani mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa sang PNS muda dianggap tak layak.

Baca Juga: PERNAH DITINDIK? Begini Transformasi Gaya Hengky Kurniawan Sebelum dan Setelah Jadi Bupati Bandung Barat

Keterangan tersebut seperti yang dikutip ayobandung.com dari akun Twitter @Rieta_ndutt.

"Karena waktu tes kesehatan jiwa, itu dia tidak lulus, berarti kan dia secara kejiwaan dia tidak layak dia," ungkap Dani Hamdani seperti yang dikutip ayobandung.com dari unggahan audio yang beredar.

Husein Ali Rafsanjani lantas sangat sedih mendengar langsung ucapan Kepala BKPSDM Pangandaran.

Sebelumnya juga, Guru PNS muda tersebut juga telah mengalami intimidasi berupa ancaman pemecatan dari statusnya sebagai PNS akibat telah mengungkapkan kasus pungli.

Usai viralnya kasus Guru PNS muda yang berdinas di Kabupaten Pangandaran tersebut, berbagai pihak memberikan tanggapan.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Dedi Mulyadi Mengundurkan Diri dari Partai, Begini Respon Ridwan Kamil dan Golkar Jawa Barat

Seperti Susi Pudjiastuti yang mengaku mendapatkan telepon langsung dari Bupati.

Hingga pada akhirnya, kasus Husein Ali ini juga sampai ke telinga Ridwan Kamil.

Lantas buntut dari atensi Ridwan Kamil terhadap kasus Husein Ali ini, kini Bupati Pangandaran pun menonaktifkan Kepala BKPSDM.