Sentimen
Positif (88%)
13 Mei 2023 : 10.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Jember, Malang

Tokoh Terkait

Tak Diragukan Lagi Komitmen Pangdam V Brawijaya Pada Agama Dan Ulama

13 Mei 2023 : 10.10 Views 6

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Tak Diragukan Lagi Komitmen Pangdam V Brawijaya Pada Agama Dan Ulama

AKURAT.CO Jaringan Mubalig Muda Indonesia (Jammi) mengapresiasi kedekatan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dengan para ulama di pesantren.

Koordinator nasional Jammi, Irfaan Sanoesi menilai kedekatan Pangdam V/Brawijaya ini dapat semakin menguatkan tenun kebangsaan antara ulama dan umara.

“Penting bagi para pihak seperti Pangdam V/Brawijaya sebagai representasi umara memiliki kedekatan secara sosial maupun emosional dengan para ulama di pesantren,” kata Irfaan dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

baca juga:

Apalagi, upaya Pangdam V/Brawijaya ini menjadi sinyal kuat bagi para “perusuh” kebangsaan yang menjadi penumpang gelap dalam gelaran pesta demokrasi yang akan segera dilaksanakan.

“Kita membutuhkan kebersamaan TNI dan ulama untuk mengantisipasi penumpang gelap demokrasi yang ingin merusak persatuan dan kesatuan NKRI,” ujarnya.

Menurut Irfaan selain hadir di acara halal bi halal yang dilaksanakan keluarga besar Nahdlatul Ulama se-Malang Raya, Farid Makruf juga menggagas pesantren kilat bagi puluhan prajurit TNI Angkatan Darat di bulan Ramadan lalu.

Kegiatan seperti pesantren kilat di Pesantren An-Nuriyah, Kaliwaning Jember itu dalam pandangannya dapat memupuk ukhuwwah Islamiyyah sekaligus ukhuwwah watoniyyah.

“Tak diragukan lagi, komitmen Pangdam V/Brawijaya, Pak Farid Makruf kepada agama dan ulama. Kegiatan pesantren kilat misalnya, menegaskan para prajurit TNI AD satu komando dengan para ulama dalam membela negara Indonesia, yakni membela negara dari segala bentuk ancaman karena membela negara bagian dari iman. Hubbul waton minal iman,” sambungnya.

Dia mengemukakan, dengan pelajaran-pelajaran kitab kuning, diyakini semakin menguatkan kecintaan para prajurit kepada tanah air dan agama.

“Islam dan Indonesia selalu berada dalam satu tarikan napas. Islam sebagai agama pemberi keselamatan (salam). Sedangkan Indonesia sebagai rumah keselamatan. Rumah kedamaiannya (darus salam),” jelasnya.

Dia pun menegaskan, Indonesia itu bukan darul Islam (negara agama), tapi akan selalu menjadi darus salam (negara damai) bagi seluruh umat muslim juga bagi semua umat beragama.[]

Sentimen: positif (88.3%)