AKURAT.CO Penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan toilet senilai Rp96,8 miliar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hampir rampung.

Demikian disampaikan Pelaksanaan Tugas (Plt) Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).

"Itu masih penyelidikan, tapi sudah mendekati final," ujar Asep.

baca juga:

Setelah penyelidikan selesai maka akan ditingkatkan ke penyidikan.

Dalam penyidikan suatu kasus, KPK biasanya sudah menentukan pihak yang akan dijerat sebagai tersangka.

KPK, kata dia, sudah meminta keterangan terhadap beberapa pihak dalam proyek ini. Selain itu, KPK juga sudah berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menentukan ada atau tidaknya kerugian keuangan negara.

"Tunggu saja ya. Nanti kita umumkan," kata dia.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sebelumnya menyebut proyek pembangunan 488 toilet mewah di Kabupaten Bekasi sebagai bentuk pemborosan dan penyimpangan.

Alex meminta masyarakat bersabar menunggu kinerja tim penyelidik yang tengah mengumpulkan bukti.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menganggarkan dana sebesar Rp96,8 miliar untuk pembangunan 488 toilet di sejumlah institusi pendidikan. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan predikat Kabupaten Sehat melalui program mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman dan sehat menuju Indonesia Sehat.

Akan tetapi, proyek tersebut menjadi viral. Sebab, menelan biaya hingga Rp196 juta untuk satu toilet.[]