"Ini kanan kiri saya semuanya alumni PAN," kata Nazaruddin dalam konferensi pers usai mendaftarkan bakal caleg Partai Ummat di Kantor KPU RI pada Kamis (11/5/2023).

Selain eks PAN, Nazaruddin juga menyebut sebagian tokoh 212 bergabung ke Partai Ummat dan mendaftarkan diri sebagai bacaleg. Sebagian besar dari mereka terdaftar menjadi caleg di Jawa Barat dan Jabodetabek.

"Alumni 212 banyak tersebar di wilayah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, dan sebagian Kalimantan," ungkapnya.

Mereka mendaftarkan 580 caleg di seluruh Dapil di Indonesia dan menargetkan 11 persen kemenangan di Senayan.

"Kita merasa sebagai partai yang memiliki gap market yang jelas. Lalu kenapa 11 karena kebetulan daftarnya bertepatan di tanggal 11," jelasnya.

Partai Ummat yang secara resmi mendeklarasikan politik identitas mengklaim memiliki kesamaan dengan partai lain dalam menerapkan kegiatan berbasis ideologi politik. Meski demikian, Nazaruddin mengklaim mereka masih memberi kesempatan warga non-muslim untuk menjadi caleg dan didaftarkan ke KPU.

"Kami ini partai Islam yang memperjuangkan nilai-nilai politik Islam dalam koridor konstitusi dan Undang-Undang 1945. Kita ingin mereka yang memiliki identitas yang sama untuk memilih kami," ungkapnya.

"Selain itu Ketua DPW kami di sebagian besar Provinsi Papua, Bali dan Indonesia Timur semuanya dari non muslim," ujarnya.

Dalam proses pendaftaran tersebut, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais tidak hadir. Menurutnya persoalan teknis seperti pendaftaran caleg ke KPU cukup dilakukan oleh tim teknis di DPP.

"Beliau istirahat. Saya katakan ini soal teknis," pungkasnya.