Ahok Teratas Sebagai Cagub DKI Jakarta, PPP: Nanti Berubah Setelah Pilpres

13 Mei 2023 : 02.33 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Ahok Teratas Sebagai Cagub DKI Jakarta, PPP: Nanti Berubah Setelah Pilpres

Burhanudin menyampaikan dari simulai delapan nama cagub DKI, Ridwan Kamil menduduki peringkat teratas apabila pilgub dilaksanakan saat ini. Ridwan Kamil meraup 23,3 persen suara, disusul mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 19,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY 11,3 persen.

"Gibran Rakabuming Raka 10,3 persen, Ahmad Sahroni 8,1 persen, Heru Budi Hartono 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, Bima Arya Sugiarto 0,8 persen, Tidak Tahu/Tidak Jawab 15,6 persen," jelas Burhanudin.

Sementara itu, dari simulai tiga nama Pilgub DKI, sebanyak 43,9 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Namun dari tiga nama, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni unggul dengan 26,8 persen.

"Ahmad Sahroni 26,8 persen paling tinggi dukungannya, kemudian Heru Budi Hartono 15,1 persen, dan Ahmad Riza Patria 14,2 persen. Belum menjawab 43,9 persen," tutur Burhanudin.

Survei ini dilakukan di DKI Jakarta pada 24 Februari sampai 3 Maret 2023. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu yakni, mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2.060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis ssebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (marginoferror--MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kota yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Sentimen: negatif (66.7%)