AKURAT.CO, Kepolisian menahan Archi Bella, keponakan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkuham) Edward Omar Sharif Hiariej. Penanahan dilakukan usai Archi menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik. 

"Benar, tersangka AB ditahan dalam perkara pencemaran nama baik dan manipulasi informasi elektronik," ujar Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi, Kamis (11/5/2023). 

Adi Vivid menjelaskan penyidik menjerat Archi Bella yang sebelumnya dilaporkan Wamenkumham Hiariej dengan pasal berlapis. 

"Pasal 45 ayat (3) Juncto Pasal 27 ayat (3) dan/atau Pasal 51 ayat (1) Juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 310 KUHP atau Pasal 311 KUHP," jelasnya. 

Kuasa hukum Archi Bella, Slamet Yuono mengecam penahanan kliennya oleh penyidik. Dia menyebut tindakan tersebut menciderai rasa keadilan dan bentuk kriminalisasi.

"Jadi, kabar buruk buat keadilan di Indonesia, kabar buruk buat rakyat kecil di Indonesia. Klien kami telah dikriminalisi, dan malam ini klien kami ditahan," ucapnya. 

Menyikapi itu, Slamet menuturkan akan mengambil langkah.

"Kami selaku tim kuasa hukum akan mengambil beberapa langkah dan sikap. Termasuk akan mengajukan permohonan perlindungan hukum kepada Presiden kemudian Pak Menko Polhukam, dan Menkumham, kemudian DPR RI dan pihak lain," tuturnya.

Diketahui, Archi Bella dilaporkan karena diduga melakukan pemerasan terhadap seseorang dengan membawa-bawa nama pamannya, Eddy Hiariej. Archi resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri pada Maret 2023 lalu.[]