Sentimen
Positif (100%)
12 Mei 2023 : 15.48
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Kab/Kota: Jabodetabek

Tokoh Terkait

Supermarket Jualan Minyakita Lagi, Harga Dipatok Segini

12 Mei 2023 : 22.48 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Supermarket Jualan Minyakita Lagi, Harga Dipatok Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Minyakita akan kembali dijual di ritel-ritel modern. Sebelumnya sempat mengalami kelangkaan dan akhirnya diputuskan agar minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah tersebut dilarang untuk masuk ritel.

Namun demikian, berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Bapanas telah menugaskan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk memproduksi sebanyak 3,3 juta liter Minyakita guna memenuhi 15% kebutuhan warga DKI Jakarta atau 10% kebutuhan warga Jabodetabek, serta mendistribusikannya ke ritel modern.

Untuk diketahui, Food Station kini memang sudah memilikinya pabrik Minyakita sendiri.

-

-

Arief mengatakan, salah satu tugas dari Badan Pangan adalah mempertemukan teman-teman di hulu dengan di hilir. Jadi, apa yang dikerjakan Food Station ini, bisa hilirisasinya untuk masuk di ritel-ritel modern.

Menurut dia, kontribusi BUMD dalam peningkatan stok dan pendistribusian Minyakita dapat menjaga stabilisasi harga Minyakita di tingkat konsumen. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh langkah aksi BUMD DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) dalam membangun kolaborasi untuk memproduksi sebanyak 3,3 juta liter Minyakita.

"Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kelihatannya siap menyerap produk Minyakita yang diproduksi Food Station, tapi saya minta nanti harganya tetap dijaga di angka Rp 14.000 per liter. Kemudian Pak Deputi saya tugaskan untuk mensupport Food Station agar mendapatkan olein dengan harga yang lebih baik sehingga margin Food Station dan peritel modern bisa terjaga dengan baik," kata Arief dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

Foto: Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang keras penjualan minyak goreng kemasan merek pemerintah, Minyakita secara online. (Tangkapan Layar Toko Online)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang keras penjualan minyak goreng kemasan merek pemerintah, Minyakita secara online. (Tangkapan Layar Toko Online)

Arief menyampaikan, upaya Food Station memproduksi Minyakita dilakukan melalui kerja sama pengemasan kemasan botol 1 liter.

"Tadi bersama-sama sudah kita lihat bagaimana fasilitas pengemasan Minyakita yang dikerjakan Food Station bersama mitra bekerja melakukan pengepakan olein menjadi botol kemasan 1 liter. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi 960 liter per jam," sebutnya.

Untuk langkah ke depannya, Arief mendorong dilakukan peningkatan produksi termasuk menambah unit produksi Minyakita kemasan pouch.

"Bulan berikutnya diharapkan teman-teman Food Station bisa menambah kapasitas termasuk dengan yang pounch yang sampai ke 2.500 per liter per jam. Ini sangat membantu peningkatan produksi dan penyaluran Minyakita ke masyarakat," tuturnya.

Menurut Arief, upaya menjaga stok dan harga Minyakita juga perlu dilakukan dengan memperluas distribusi Minyakita di pasar ritel. "Salah satunya dengan mendorong kerja sama antar pelaku usaha dengan asosiasi peritel," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menyambut positif pemerintah memberikan lampu hijau kepada ritel modern untuk bisa menjual Minyakita. Karena awalnya, produksi Minyakita itu hanya akan dijual kepada distributor-distributor tingkat II dan Rumah Beras yang bermitra dengan Food Station.

"Menindaklanjuti permintaan Bapanas dalam kunjungan hari ini, dan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk stabilitas ketersedian dan harga Minyakita, Food Station bersedia untuk mensuplai juga ke beberapa modern ritel di DKI Jakarta. Untuk tahap pertama sebanyak 24 ribu liter," timpalnya.

Dengan dibukanya kesempatan peritel modern bisa menjual Minyakita, lanjut Pamrihadi, harapannya adalah kontrol pemerintah akan menjadi lebih mudah. Karena seperti diketahui kontrol di General Trade adalah tidak mudah. Pasalnya di beberapa tempat harga minyak goreng kemasan sederhana sudah menyentuh Rp 15.000 per liter.

"Jadi dengan distribusi di General Trade dan Modern Trade, harapannya kontrol pemerintah menjadi mudah dan Modern Trade tidak akan menjual Minyakita di harga lebih dari Rp 14.000 per liter, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah," lanjut dia.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya Food Station untuk menyediakan Minyakita bagi masyarakat. Roy menyatakan siap untuk menjual lagi Minyakita di ritel modern.

"Ini akan baik untuk menjamin kestabilan harga bagi masyarakat karena pelaku usaha di sektor hilir mendapatkan Minyakita yang harganya terjangkau. Dengan harapan Harga Eceran Tertingginya (HET) Rp 14.000 per liter kemudian sebaran distribusinya bertambah dari waktu ke waktu sesuai dengan kapasitas produksi yang ada," jelas Roy.

Kedepannya, Aprindo berharap Food Station dapat menyediakan Minyakita di General Trade dan Modern Trade untuk menjamin stabilitas harga bahan pokok khususnya minyak goreng kemasan sederhana untuk masyarakat.

"Ini sesuai dengan arahan Bapanas agar masyarakat mendapatkan Minyakita dengan harga yang terjangkau dan tidak melebihi HET," tandasnya.


[-]

-

Minyakita Diserbu Sampai Gaib, Penjualan Bakal Dibatasi?
(wur)

Sentimen: positif (100%)