Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi dan Dandim 0731/ Kulonprogo Letkol Inf Nurwaliyanto menunjukkan berita acara pelaksanaan Program TMMD (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana MSi menegaskan, selain percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) juga telah banyak memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya semangat gotong royong membangun bangsa. Dengan kegotong-royongan yang terus dikembangkan, banyak kemudahan yang didapatkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.

"Untuk itu mari bersama-sama kita sengkuyung atau dukung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal," kata Tri Saktiyana saat menjadi irup upacara Pembukaan Program TMMD Sengkuyung Tahap I/ 2023 di Lapangan Voli Sangon II Kalurahan Kalirejo Kapanewon Kokap, Rabu (10/5).

Dalam kesempatan tersebut Tri Sakti menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI telah bersinergi bersama pemerintah daerah dan masyarakat demi meningkatnya kesejahteraan rakyat. "Kita mengapresiasi TNI bisa bersama-sama masyarakat melakukan pembangunan di daerah. TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, pemerintah daerah dan swasta bersama masyarakat sebagai upaya percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Sementara itu Pasiter Kodim 0731/ Kulonprogo, Kapten Inf Triyono melaporkan TMMD Sengkuyung Tahap I bertemakan 'Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI - Rakyat Semakin Kuat' dilakukan selama 30 hari, mulai 10 Mei 2023 sampai 8 Juni 2023. "Dengan sasaran prasarana fisik rabat beton sepanjang 591 meter dan pembuatan gorong-gorong plat dua unit, juga dilaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan," ungkapnya menambahkan Program TMMD tersebut menelan anggaran Rp 269 juta bersumber dari hibah APBD DIY, hibah APBD Kabupaten Kulonprogo dan APBD Kalurahan. (Rul)