Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
Kab/Kota: Labuan Bajo, Manggarai
Tokoh Terkait
3 Kabar Terbaru soal Rp 349 T dari Satgas TPPU
Detik.com Jenis Media: News
Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pengusutan dugaan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun masih bekerja. Sejumlah kabar terbaru terkait pengusutan transaksi mencurigakan itu pun dibeberkan.
Sebagaimana diketahui, Satgas TPPU untuk mengusut dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun telah resmi dibentuk pada 5 Mei 2023.
Dalam Satgas TPPU, Menko Polhukam Mahfud Md diketahui menjabat Ketua Tim Pengarah. Adapun ada hal-hal yang dikerjakan oleh satgas ini. Apa saja?
1. Memilah KasusMahfud memastikan Satgas TPPU sudah bekerja sejak dibentuk. Dia menyebut tim telah memilah kasus yang akan diprioritaskan untuk diselesaikan.
"Kami siap kerja dan mulai saat ini akan segera memilah-milah kasus mana yang akan didahulukan dan untuk siapa dan bagaimana caranya sehingga semua mudah-mudahan bisa sangat produktif sampai akhir tahun 2023 ini," kata Mahfud saat pembentukan.
Mahfud Md di acara KTT Asean Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Foto: Eva/detikcom)"Minimal nanti dari tenaga ahli akan ada temuan-temuan dan rekomendasi bagi perumusan kebijakan serta usulan teknis-teknis dan mekanisme yang lebih cepat bagi kasus yang sedang ditangani," tambahnya.
Adapun tim pengarah terdiri atas tiga anggota, yakni Mahfud selaku Ketua Komite TPPU, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Dalam Satgas TPPU ini, dihadirkan juga tenaga ahli, di antaranya mantan Kepala PPATK Yunus Husein dan Muhammad Yusuf hingga mantan pimpinan KPK Laode Syarif.
Selain itu, ada 12 pakar yang masuk tim TPPU ini. Beberapa nama itu di antaranya Faisal Basri.
Apa kabar terbarunya? Baca halaman selanjutnya.
Simak Video 'Satgas TPPU Prioritaskan Laporan Mencurigakan Senilai Rp 189 Triliun':
[-]
Sentimen: positif (65.3%)