Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Budha, Hindu
Mengenal Tarian Sufi, Gerakan Spiritual Mencapai Kesatuan dengan Tuhan
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Tarian sufi atau yang lebih dikenal dengan istilah tari semazen atau sema’i. Kata “semazen” berasal dari bahasa Persia yang artinya adalah “orang yang melakukan tari sema”.
Sedangkan kata “sema’i” berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “orang yang mendengarkan musik”.
Tarian ini dikembangkan oleh seorang sufi terkenal bernama Jalaluddin Rumi atau Mawlana Rumi dengan nama Tasawuf.
Mawlana Rumi adalah seorang penyair, filsuf, dan mistikus Islam yang hidup pada abad ke-13 di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Turki.
Tarian Sufi berasal dari tradisi mistik Islam yang dikenal sebagai Tasawuf, yang muncul di dunia Muslim pada abad ke-7 Masehi.
Ia adalah pendiri tarekat sufi Mevlevi yang terkenal, yang juga dikenal sebagai “Orang-orang Wirawati” karena praktik spiritual mereka yang intens.
Istilah tari sema adalah salah satu praktik spiritual utama yang dilakukan oleh para anggota tarekat Mevlevi dan sering dianggap sebagai bentuk tarian sufi yang paling terkenal di dunia.
Untuk peci yang dikenakan oleh penari sufi, peci khas yang digunakan oleh para penari sema disebut dengan topi Fez atau Tarbush.
Topi Fez ini biasanya berwarna merah, dan memiliki bentuk bundar dengan cangkang keras dan sedikit kerucut di bagian atasnya.
Topi ini melambangkan kematian, dan mengingatkan penari sufi untuk meninggalkan ego dan mengikuti jalan Tuhan. Topi ini menjadi simbol penting dalam tarian sema dan juga menjadi ciri khas dari kebudayaan Turki dan dunia Islam.
Tarian ini sering kali dilakukan oleh para pengikut tarekat Sufi dalam rangka memperdalam pengalaman spiritual dan mencapai kesatuan dengan Tuhan.
Tarian Sufi biasanya dilakukan dalam bentuk gerakan melingkar yang terus berputar, yang disebut dengan istilah “sama”.
Para penari Sufi berputar dalam lingkaran yang terus bergerak dengan irama musik yang khusyuk dan berkonsentrasi pada pikiran dan doa yang mengarahkan mereka kepada Tuhan. Gerakan ini dianggap sebagai sarana untuk mencapai keadaan ekstasis atau kesadaran spiritual yang mendalam.
Meskipun tarian Sufi banyak terkait dengan agama Islam, praktik ini juga ditemukan di berbagai agama lainnya, termasuk Hindu, Budha, dan agama-agama lain yang memiliki tradisi mistik.
Tarian Sufi juga diakui sebagai warisan budaya dunia dan dianggap sebagai salah satu bentuk seni yang paling menyentuh hati dan spiritual
Tasawuf merupakan suatu bentuk praktik spiritual dan filosofis yang berfokus pada pengalaman langsung dengan Tuhan, dan menempatkan pengalaman spiritual sebagai tujuan utama kehidupan manusia.
Praktik Tarian Sufi mulai muncul pada abad ke-13 di Persia dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah Timur Tengah, termasuk Turki, Mesir, dan India.
Tarian ini awalnya dilakukan oleh para pengikut tarekat Sufi sebagai sarana untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan dan memperdalam pengalaman spiritual mereka.
Dalam sejarahnya, tarian Sufi juga menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan penari dari berbagai budaya, sehingga gerakan dan musik dari tarian Sufi mengalami perkembangan dan variasi yang berbeda-beda.
Meskipun demikian, inti dari praktik Tarian Sufi tetap sama, yaitu mencapai keadaan ekstasis atau kesadaran spiritual yang mendalam melalui gerakan yang berputar dan berkonsentrasi.
Tarian sufi di Indonesia umumnya mengacu pada tarian-tarian yang berasal dari tradisi sufi Islam. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh para pengikut tarekat sufi dan memiliki tujuan untuk mencapai kehadiran spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.
Beberapa tarian sufi yang populer di Indonesia antara lain:
Tari Saman
Tari Saman berasal dari Aceh dan merupakan salah satu tarian sufi paling terkenal di Indonesia. Tari ini dilakukan oleh sekelompok penari pria yang duduk bersila berbaris dan menyanyikan syair-syair sufi. Gerakan tarian ini dipimpin oleh seorang penari yang disebut juru pencak.
Tari Zapin
Tari Zapin berasal dari kepulauan Riau dan biasanya ditampilkan pada acara-acara adat dan keagamaan. Tari ini dilakukan oleh penari pria dan wanita yang memakai pakaian adat dan mengikuti gerakan yang dipimpin oleh seorang pemimpin tari yang disebut “penghulu”.
Tari Qasidah
Tari Qasidah merupakan tarian yang biasanya ditampilkan pada acara-acara pernikahan atau acara keagamaan lainnya. Tarian ini melibatkan gerakan-gerakan yang indah dan halus, seiring dengan nyanyian-nyanyian qasidah (pujian-pujian) yang dilantunkan oleh para penari dan penyanyi.
Tari Marhaban
Tari Marhaban merupakan tarian sufi yang berasal dari Sulawesi Selatan. Tarian ini biasanya dilakukan oleh sekelompok penari pria yang mengenakan pakaian adat dan membawa alat musik tradisional seperti rebana dan hadrah. Gerakan tarian ini melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam memuji Allah.
Tari Sufi
Tari Sufi merupakan tarian yang menggabungkan gerakan-gerakan sufi dengan tarian modern. Tarian ini dilakukan oleh penari pria dan wanita yang mengenakan pakaian putih dan mengikuti gerakan yang melambangkan pencarian kehadiran spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.
Editor : Adhey
Sentimen: positif (88.9%)