Kisah Gus Dur Dibentak Istri Ajudan Lewat Telepon, Telepon Kedua Masih Dibentak juga
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Kisah Gus Dur Dibentak Istri Ajudan Lewat Telepon, Telepon Kedua Masih Dibentak juga
POJOKSATU.id – Tahukah Anda bahwa Gus Dur pernah dibentak oleh istri salah seorang ajudannya saat ia masih menjabat sebagai Presiden ke-4 RI?
Bukan hanya sekali. Bentakan dari istri ajudan melalui sambungan telepon itu didapat Gus Dur bahkan sampai 2 kali.
Jabatan sebagai seorang presiden tentu saja bukan jabatan sembarangan yang bisa didapatkan semua orang.
Sebagai seorang pemimpin sebuah negara, maka perlakuan dan pengamanan pastinya jauh berbeda dengan jabatan lainnya.
Orang juga pastinya tidak bisa sembarangan memperlakukan seorang presiden dengan seenaknya. Menghina atau membentak bisa-bisa malah berurusan dengan hukum.
Tapi faktanya, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah dibentak oleh istri salah seorang ajudannya.
Bentakan dari istri ajudan itu didapat Gus Dur melalui sambungan telepon, sampai 2 kali.
- Misteri Gus Dur Kerap Tidur saat Rapat tapi Tetap Paham dan Nyambung Semua Ketika Bangun
Akan tetapi, Gus Dur yang rendah hati justru tidak pernah mempermasalahkannya dan tidak menganggapnya sebagai sebuah hal besar yang patut dipermasalahkan.
Kisah ini menunjukkan betapa sosok Gus Dur yang bukan pendendam sekaligus sosok yang sangat penyabar. Gus Dur juga tidak marah sama sekali.
Bagaimana kisah Gus Dur dibentak istri ajudan melalui sambungan telepon sampai 2 kali? Simak kisahnya dari artikel di bawah ini.
Telepon sebelum Subuh
Awalnya, Gus Dur tiba-tiba menelepon Wahyu, ajudan sekaligus Kepala Protokol Istana sekitar pukul 04.00 sebelum Subuh.
Yang digunakan Gus Dur untuk menelepon Wahyu saat itu adalah telepon seluler ajudannya yang lain.
Karena sepagi itu, Gus Dur sudah memulai aktivitasnya, bahkan menerima tamu sembari jalan kaki di sekitar Istana.
Gus Dur yang memang sering mendadak ingin bertemu seseorang dan biasanya menelepon protokol Istana, meski mereka baru pulang ke rumah malam hari.
- Lift Gus Dur Untuk Saya
Karena itu, Gus Dur lantas menelepon Wahyu di pagi buta tersebut.
Akan tetapi, telepon Gus Dur itu bukan diangkat oleh Wahyu. Tapi istri Wahyu.
Mungkin karena kurang sopan atau telepon terlalu pagi, istri Wahyu kesal dan mengangkat telepon tersebut dengan nada tinggi.
“Siapa ini?” ucap istri Wahyu dengan nada tinggi.
Gus Dur pun menjawab pertanyaan istri ajudannya itu dengan menyebutkan namanya.
“Abdurrahman,” jawab Gus Dur.
“Mau ngapain,” tanya istri Wahyu, masih dengan nada yang tinggi.
Dalam sambungan telepon itu, Gus Dur berkata ingin berbicara dengan Wahyu.
- Wajib Tahu! 7 Humor Gus Dur Paling Nyelekit yang Pernah Diceritakan, Jangan Dimasukkan Ke Hati
“Mau bicara sama Pak Wahyu. Ada?” jawab Gus Dur dengan logat Jawanya.
Akan tetapi, istri Wahyu yang tidak menyadari bahwa sosok yang sedang berbicara kepadanya itu adalah Presiden Gus Dur, tetap saja ketus.
“Bentar Pak ya, suami saya lagi tidur, kerjanya sampai dini hari. Nanti saja telepon setelah Subuh,” jawab istri Wahyu.
“Nggak ada. Pak Wahyu tidur. Jam segini kok masih telepon aja,” sambunnya sembari langsung menutup telepon.
Langsung keder dan ketakutan
Karena memang bermaksud berbicara langsung dengan Wahyu, Gus Dur kembali menelepon ajudannya itu. Lagi-lagi, yang mengangkat adalah istri Wahyu.
Saat ditanya, Gus Dur memberikan jawaban yang sama seperti pada telepon pertama.
“Saya Abdurrahman,” jawab Gus Dur.
Mendengar itu, istri Wahyu langsung marah dan membentak Gus Dur.
- Wah, Gus Dur Bisa Bikin Cak Imin Gampang Sakit, Kok Bisa?
“Heh…Nggak tau apa jam segini, ini waktunya orang tidur. Kalau perlu besok pagi aja. Ganggu orang tidur,” bentak istri sang ajudan dengan nada yang keras.
Karena suara istrinya yang membentak dan meninggi, Wahyu yang saat itu masih tidur langsung terbangun.
Ia kemudian bertanya kepada istrinya siapa orang yang baru saja menelepon melalui telepon selulernya.
“Siapa namanya?” tanya Wahyu kepada sang istri.
“Nggak tahu tuh, namanya Abdurrahman,” jawab istrinya dengan nada kesal.
Mendengar jawaban istrinya, Wahyu langsung kaget dan loncat dari tempat tidurnya untuk melihat nomor telepon yang sudah menelepon tadi.
Benar saja, yang meneleponnya tadi tidak lain adalah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Mahh…itu Presiden!” jelas Wahyu kepada istrinya.
Mendengar suaminya mengungkap identitas sosok bernama ‘Abdurrahman’ itu adalah Gus Dur, istri wahyu langsung lemas karena keder dan ketakutan.
- Ibu Pemilik Warung Ini Mengaku Pernah Bohongi Gus Dur
Istrinya pun dibuat kaget dan langsung lemas.
“Ya Allah,” ucap istri Wahyu yang baru menyadari telah membentak presiden.
“Gimana Pak, saya ngomelin Presiden,” sesal sang istri.
Tidak menunggu lama, di hari itu juga, Wahyu langsung bergegas ke Istana Negara untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Gus Dur.
Wahyu juga menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya bahwa istrinya sama sekali tidak tahu bahwa yang menelepon adalah Presiden Gus Dur.
Akan tetapi, Wahyu yang sudah pasrah justru tercengang saat mengetahui respon Gus Dur yang kala itu sama sekali tidak marah kepada dirinya dan istrinya.
“Bahkan Beliau hanya tertawa saja. Begitu ketemu terus dielus ‘enggak apa-apa, gitu aja kok repot’,” tutur Wahyu mengakhiri cerita tersebut.
Bagaimana menurut Anda soal sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini? (Guruh/Pojoksatu)
Konten dan berita menarik lainnya dari Pojoksatu,id bisa dibaca di Google News
Sentimen: positif (100%)