Sentimen
Negatif (97%)
11 Mei 2023 : 03.15
Informasi Tambahan

Kasus: bullying

Partai Terkait

Demokrat Harus Sadar Diri, Jangan Playing Victim Saat Hina Jokowi Kamis, 11/05/2023, 03:15 WIB

11 Mei 2023 : 10.15 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Demokrat Harus Sadar Diri, Jangan Playing Victim Saat Hina Jokowi
Kamis, 11/05/2023, 03:15 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus menyorot tajam pernyataan yang dilontarkan oleh Elite Partai Demokrat, Benny K Harman.

Dirinya merasa geram dengan cuitan politikus tersebut yang selalu dengan mudahnya menghina Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Sibuk Safari Guna Mengisi Kursi Jokowi, Ganjar Pranowo Diminta Tahu Diri: Sudah, Mundur Sajalah Pak!

Tak hanya itu, Jhon juga menyoroti bagaimana sosok dari oposisi tersebut juga sering menempatkan diri sebagai korban dari Jokowi.

Jhon geram dengan hal ini, Benny dituntut untuk sadar diri. Demokrat disebut kerap menyebar fitnah dan berita bohong atau hoax.

“Jangan playing victim. Kalian yang biasa tebar fitnah dan hoax kepada presiden Jokowi, jangan seolah-olah kalian jadi korban,” balas loyalis Jokowi ini.

Dia mengklaim, tidak semua yang berbeda pendapat itu adalah buzzer bayaran. Sebagian murni pendukung Jokowi.

“Nggak semua yang berbeda pendapat dengan Anda itu buzzer bayaran, begitu banyak yang mendukung Jokowi karena hati. Bukan seperti mendukung jagoan Anda karena uang,” tuding Jhon.

Sebelumnya Benny K Harman, menyentil para buzzer bayaran. Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini mengimbau untuk tidak takut terhadap bullying, hinaan, ancaman maupun cacian dari para orang yang disebutnya buzzer.

Baca Juga: Demokrat Mulai Tuduh-tuduh Jokowi, Tujuannya Dibaca Habis Elite Megawati: Rekayasa, Demi Suara!

“Untuk para sahabat sekalian. Teguhkan hati. Sekali lagi, sekali lagi. Jangan pernah takut dibully, dibenci, dihina, diancam, dan dicaci maki sekalipun utk mengatakan kebenaran, dan memperjuangkan perubahan. Mereka yang melakukan itu adalah para buzzer bayaran, mereka pake topeng, dan akun palsu. Seperti genderuwo,” tulisnya dalam unggahannya di Twitter, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Kenapa Finlandia Menjadi Negara Paling Bahagia?

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: negatif (97%)