Sentimen
11 Mei 2023 : 07.15
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Wapres Dorong Layanan Keuangan Digital Menjangkau Hingga Pelosok
11 Mei 2023 : 14.15
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital terus bertumbuh sebagai dampak dari pandemi covid-19. Ia mendorong layanan tersebut diperluas hingga ke pelosok daerah.
"Ke depan, aksesibilitas dan keterjangkauan layanan keuangan digital perlu diperluas hingga menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, demi meningkatkan inklusi keuangan," ujar Wapres saat menghadiri secara virtual sesi Leader’s Insight Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Rabu, 10 Mei 2023.
Wapres menjelaskan pemerintah tengah meningkatkan pembangunan infrastruktur digital. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan ekonomi dan keuangan digital.
"Pemerintah Indonesia menyadari sektor digital adalah sebuah struktur yang kompleks, berubah dengan cepat, dan kerap memunculkan isu-isu baru," ucap Wapres.
Wapres menegaskan pentingnya keberadaan sumber daya manusia (SDM) dan ahli-ahli digital untuk mengimbangi perkembangan tersebut. Ia menilai, program edukasi oleh kementerian/lembaga tentang penggunaan internet untuk kemajuan pribadi, masyarakat, dan negara sangat strategis untuk digiatkan bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap seluruh K/L terkait dapat ambil bagian dalam tugas ini. Saya juga berharap, kerja sama ASEAN akan memunculkan talenta digital di setiap negara ASEAN," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Mohammad Rudy Salahuddin melaporkan perkembangan ekonomi digital Indonesia pada 2022. Ia mencatat nilainya mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22 persen dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di regional dan menguasai lebih dari 40 persen pangsa ASEAN. Angka itu akan meningkat dua kali lipat menjadi USD 130 miliar dolar pada 2025 dan terus akan naik hingga mencapai USD 360 miliar pada 2030.
"Percepatan pengembangan inovasi dan teknologi akhirnya menuntun kita pada momentum transformasi ekonomi dan keuangan digital yang merupakan elemen kunci dalam upaya pemulihan pascapandemi," jelas Rudy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Ke depan, aksesibilitas dan keterjangkauan layanan keuangan digital perlu diperluas hingga menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, demi meningkatkan inklusi keuangan," ujar Wapres saat menghadiri secara virtual sesi Leader’s Insight Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Rabu, 10 Mei 2023.
Wapres menjelaskan pemerintah tengah meningkatkan pembangunan infrastruktur digital. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan ekonomi dan keuangan digital.
-?
- - - -"Pemerintah Indonesia menyadari sektor digital adalah sebuah struktur yang kompleks, berubah dengan cepat, dan kerap memunculkan isu-isu baru," ucap Wapres.
Wapres menegaskan pentingnya keberadaan sumber daya manusia (SDM) dan ahli-ahli digital untuk mengimbangi perkembangan tersebut. Ia menilai, program edukasi oleh kementerian/lembaga tentang penggunaan internet untuk kemajuan pribadi, masyarakat, dan negara sangat strategis untuk digiatkan bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap seluruh K/L terkait dapat ambil bagian dalam tugas ini. Saya juga berharap, kerja sama ASEAN akan memunculkan talenta digital di setiap negara ASEAN," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Mohammad Rudy Salahuddin melaporkan perkembangan ekonomi digital Indonesia pada 2022. Ia mencatat nilainya mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22 persen dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di regional dan menguasai lebih dari 40 persen pangsa ASEAN. Angka itu akan meningkat dua kali lipat menjadi USD 130 miliar dolar pada 2025 dan terus akan naik hingga mencapai USD 360 miliar pada 2030.
"Percepatan pengembangan inovasi dan teknologi akhirnya menuntun kita pada momentum transformasi ekonomi dan keuangan digital yang merupakan elemen kunci dalam upaya pemulihan pascapandemi," jelas Rudy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AGA)
Sentimen: positif (79.5%)